Sport
Jumat, 10 Februari 2012 - 21:56 WIB

MANCHESTER UNITED VS LIVERPOOL: Redam Emosi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MANCHESTER--Bentrok dua tim tersukses di Inggris, Manchester United dan Liverpool, selalu menyajikan atmosfer membara. Latar belakang kasus rasisme Luis Suarez diyakini meninggikan tensi ketika keduanya bersua di Old Traffod, Sabtu (11/2/2012).

Suarez baru awal pekan ini kembali dari sanksi delapan pertandingan karena pelecehan rasis terhadap bek MU, Patrice Evra. Saat Liverpool mengeliminasi United di Piala FA di Anfield, dua pekan lalu, Evra menjadi sasaran ejekan fans Liverpool.

Advertisement

Dari kejadian itu, salah satu suporter Liverpool ditahan karena dituduh melakukan ejeken rasis terhadap bek internasional Prancis tersebut. Potensi kejadian lebih buruk bisa saja terjadi ketika The Kop, jululan Liverpool, mengunjungi Old Trafford.

Melihat potensi semacam itu, baik ofisial United maupun Liverpool berusaha mengurangi tensi. Kedua tim dituntut meredam emosi demi menyajikan sepak berkelas di lapangan hijau.
Manajer Liverpool, Kenny Dalglish menginstruksikan Suarez menjabat tangan Evra saat ritual pra-pertandingan. “Saya pikir setiap orang yang terlibat dalam pertandingan Piala FA di Anfield memainkan peran untuk memastikan pertandingan yang kami mainkan berjalan dengan baik, jadi mari memastikan hal itu kembali terjadi di akhir pekan ini,” seru Dalglish dikutip Googlenews, Jumat (10/2/2012).

“Saya yakin orang-orang ingin berbicara mengenai Luis Suarez namun dia telah menerima sanksi, menjalani hukuman dan kembali bermain saat menghadapi Spurs (Tottenham) pada Senin. Ini waktunya bagi kita semua untuk melupakan apa yang terjadi dan melangkah ke depan,” imbuh Dalglish.

Advertisement

Berhadapan dengan Liverpool menjadi pertandingan berat kesekian yang harus dijalani pasukan Setan Merah, julukan MU, sepanjang Februari. United membutuhkan kemenangan untuk terus menempel pemimpin klasemen, Manchester City.

Manajer MU, Sir Alex Ferguson, meyakini hasil imbang 3-3 dalam lawatan ke Chelsea, akhir pekan lalu, memberikan poin krusial dalam perburuan trofi juara Liga Premier. Hasil imbang dicapai United melalui kebangkitan mereka dari ketertinggalan tiga gol.

“Itu merupakan performa berkelas dalam hal karakter dan sejarah sepak bola klub ini yang tidak pernah menyerah dan terus melaju. Kami pantas mendapatkan poin dan poin itu mungkin salah satu yang sangat penting bagi kami,” kata Ferguson seperti dilansir Yahoosports.

Advertisement

(JIBI/SOLOPOS/Aeranie Nur Hafnie)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif