SOLOPOS.COM - Reaksi pemain Manchester United Robin van Persie (kiri) dan Wayne Rooney (kanan) sesaat setelah kalah melawan Swansea beberapa waktu lalu. JIBI/Reuters/Matthew Childs
Manchester United vs Sunderland bakal berlaga di markas The Red Devils Old Trafford, Sabtu (28/2/2015) malam ini. MU harus bangkit demi mengejar empat besar.
Solopos.com, MANCHESTER—Manchester United vs Sunderland menjadi pertandingan wajib bangkit ke jalur kemenangan bagi The Red Devils, julukan MU, ketika menjamu Sunderland di Old Trafford, Sabtu (28/2) malam, supaya tidak terlempar dari zona Big Four.
Kekalahan di kandang Swansea City akhir pekan lalu membuat posisi Setan Merah, julukan United, melorot ke peringkat keempat klasemen sementara Liga Premier, di bawah Arsenal. Wayne Rooney dkk. yang mengantongi 47 poin, kini hanya unggul satu poin atas Southampton, dua poin atas Liverpool, dan tiga poin atas Tottenham Hotspur.
Tim-tim yang berada di belakang United itu pun ramai-ramai mengintip dan hendak mengudeta Setan Merah dari peringkat keempat, untuk meraih tiket ke Liga Champions musim depan.
Pasukan Louis van Gaal tidak boleh kembali lengah seperti saat dikalahkan Swansea. Di atas kertas, United jelas berada di level lebih atas ketimbang Sunderland. The Black Cats, julukan Sunderland, hanya mendulang sekali kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir, yang membuat mereka terpuruk ke peringkat ke-16 klasemen dan hanya unggul dua poin dari tim-tim penghuni zona degradasi.
Kritikan kepada Van Gaal belum berhenti. Mantan asistennya di Timnas Belanda yang kini membesut Southampton, Ronald Koeman, menjadi orang terbaru yang menyerang gaya keras kepemimpinan Van Gaal menangani sebuah tim. Namun, Si Tulip Besi, julukan Van Gaal, sepertinya tidak akan terpengaruh dengan tudingan miring itu. Van Gaal juga mendapatkan dukungan dari mantan kapten Setan Merah, Gary Neville.
“Saya pikir Manchester United tetap akan finis di empat besar. Di awal musim, saya pikir mereka akan finis di peringkat ketiga,” jelas Neville yang menganggap akan menjadi keputusan keliru apabila United sampai memecat Van Gaal di akhir musim nanti, seperti dilansir Talk Sport, Jumat (27/2).
Setan Merah hanya menderita sekali kekalahan dalam 13 pertemuan terakhir di Old Trafford pada ajang Liga Premier. Hanya, Manchester Merah tidak boleh mengenyampingkan fakta bahwa satu-satunya kekalahan itu terjadi dalam kunjungan terakhir The Black Cats ke Old Trafford, musim lalu.
Pertemuan terakhir kedua tim di Old Trafford memang berakhir tragis bagi tuan rumah. Gol Sebastian Larsson membuat The Black Cats menang 1-0 dan melicinkan pemecatan Manajer Setan Merah saat itu, David Moyes.
“Ini akan menjadi laga berat, mereka harus bangkit [setelah kekalahan dari Swansea], mereka paham kami setelah apa yang terjadi tahun lalu. Kami harus memperbaiki diri, khususnya di pertahanan. Kami harus konsentrasi dengan apa yang kami lakukan,” urai Manajer Swansea, Gustavo “Gus” Poyet, dilansir Soccerway.
Setan Merah lagi-lagi tak bisa menurunkan skuat terbaiknya. Dua striker United, Robin van Persie dan James Wilson, cedera. Hal itu membuat Van Gaal berada dilematis menempatkan Rooney sebagai striker tunggal atau menduetkannya dengan Radamel Falcao yang masih tampil angin-anginan.
Sementara Sunderlan dipastikan kehilangan Emanuele Giaccherini yang menjalani operasi engkel dan membuatnya menuntaskan musim lebih cepat. Adapun Billy Jones, Jack Rodwell, dan Will Buckley, masing-masing diragukan tampil karena cedera. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)