Sport
Jumat, 1 Juli 2022 - 16:55 WIB

Mantap, 17 Hotel di Soloraya Disiapkan untuk ASEAN Para Games 2022

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah), menandatangani nota kesepahaman dengan Presiden APSF Osoth Bhavilai di Solo, Jumat (1/7/2022). (Istimewa/NPC Indonesia)

Solopos.com, SOLO – Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan ASEAN Para Sport Federation (APSF) di Solo, Jumat (1/7/2022). Tak hanya Solo, gelaran ASEAN Para Games juga bakal digelar di wilayah Soloraya lainnya dan Semarang.

Sekjen INASPOC, Rima Ferdianto, mengatakan dalam nota kesepahaman itu tercatat berbagai syarat standar minimal dalam penyelenggaraan ASEAN Para Games XI di Jawa Tengah yang digelar pada 30 Juli 2022 hingga 6 Agustus 2022. Dalam kesepakatan itu turut menyangkut hal teknis gelaran ASEAN Para Games.

Advertisement

“Jadi hotel harus seperti apa venue seperti apa. Di MoU itu tertera bentuk kerjasama,” kata dia kepada awak media.

INASPOC sejauh ini telah menyiapkan 19 hotel dengan perincian 17 hotel di wilayah Soloraya dan 2 hotel di Semarang untuk menampung sekitar 1.800 kontingen dari 11 negara peserta.

Rima mengatakan pihak hotel harus bisa berkompromi untuk menyediakan aksesibilitas bagi para atlet yang menggunakan kursi roda.

Advertisement

Baca Juga: Malaysia Open 2022: Langkah Febby/Ribka Terhenti di Perempat Final

Menurutnya dia fokus untuk jumlah atlet disabilitas yang menggunakan kursi roda. “Misal ada 20 atlet kursi roda, mereka menyiapkan untuk modifikasi toilet maupun pintunya,” kata dia.

Setelah penandatanganan MoU, akan diselenggarakan Pre Delegation Registration Meeting pada tanggal 3 Juli 2022 untuk membahas secara rinci jumlah atlet, transportasi, dan protokol kesehatan (prokes).

Advertisement

Baca Juga: Jadi Venue ASEAN Para Games, Menpora Terpesona Kemegahan Edutorium UMS

Ketua INASPOC Gibran Rakabuming Raka menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengetatan di sektor volunteer, driver, dan pegawai hotel ketika terjadi penyerapan kasus corona.

“Kami pakai sistem bubble per cabor. Jadi mitigasinya lebih enak. Pokoknya harus super ketat,” kata dia.

Presiden APSF Osoth Bhavilai pun mengapresiasi segala yang sudah dialakukan oleh pihak penyelenggara mengingat waktu persiapan yang sangat mepet. Ia pun berharap akan ada banyak rekor yang terpecahkan. “Adanya event ini semoga banyak rekor-rekor baru yang tercapai,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif