SOLOPOS.COM - Penyerang sayap Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan sukses menyamakan kedudukan 1-1 kontra Irak, dalam laga perdana Grup D Piala Asia 2023 Qatar, Senin (15/1/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia Qatar 2023 sudah berakhir namun publik Tanah Air bisa berbangga karena Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain muda yang mencuri perhatian.

Marselino yang kini membela klub Liga 2 Belgia, KMSK Deinze, bersanding dengan sejumlah pemain muda lainnya seperti Takefusa Kubo (Jepang), Lee Kang-in (Korea Selatan), Ali Jassim (Irak) dan lain-lain.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Berikut adalah tujuh pemain muda terbaik di Piala Asia 2023, disarikan dari Solopos.com dari berbagai sumber, Senin (29/1/2024):

1. Takefusa Kubo (Jepang)

Tidak heran jika talentanya membuat Barcelona dan Real Madrid melirik pemain berusia 22 tahun ini.

Di Piala Asia, Takefusa Kubo memang baru bergabung dua pekan sebelum sepakbola dari Real Sociedad.

Keikutsertaannya di Piala Asia sempat ditahan oleh pihak klub hingga laga terakhir melawan Deportivo Alaves, Kubo bermain penuh selama 90 menit saat itu.

Kubo memang nampak belum panas di laga pertama melawan Vietnam. Ia hanya bermain enam menit, namun menciptakan satu asis di laga ini.

Melawan Irak dan Indonesia, Kubo bak motor di lini tengah Jepang.

Tidak ada yang lupa permainan satu dua Kubo dengan Wataru Endo dan Ritsu Doan nyaris membuat Jepang unggul dua gol di akhir babak pertama.

Pergerakan tanpa bola Kubo bak hantu yang sulit dikejar. Sedangkan ketika membawa bola, Kubo harus dijaga dua hingga tiga pemain agar tidak membahayakan pertahanan.

2. Lee Kang-in (Korea Selatan)

Ketika Xavi Mocholí, direktur akademi Valencia, membawa Lee Kang-in, tidak ada yang pernah meliriknya sejak pertama kali datang ke Mestalla.

Usia Lee Kang-in masih 10 tahun saat pertama kali bergabung ke akdemi Valencia tahun 2011.

Meski begitu, sejumlah sejarah kemudian ditorehkannya bersama Valencia, salah satunya menjadi pemain asia pertama dalam 100 tahun yang pernah berseragam Los Ches.

Kini, Lee Kang-in bermain untuk raksasa Prancis PSG, sukses menjadi motor serangan Korea Selatan di Piala Asia.

Sejauh ini, pemain berusia 22 tahun ini sudah mengemas tiga gol dan satu asis bersama Taeguk Wariors.

Perannya di Piala Asia juga berbeda dengan di tim, skema 4-4-2 milik Jurgen Klinsmann memaksanya untuk bermain lebih melebar.

Meski begitu, ia tetap tidak tergantikan dengan mencatatkan 270 menit dalam tiga pertandingan.

3. Alisher Shukurov (Tajikistan)

Tidak pernah diperhitungkan lolos ke Babak 16 Besar, Tajikistan mampu memutarbalikkan prediksi di Grup A dengan menjadi runner-up di bawa Qatar.

Mereka juga baru tiga kali kebobolan sepanjang turnamen. Tajikistan kemudian mengejutkan semua pihak dengan menumbangkan UAE di babak 16 Besar.

Kredit tentu harus diberikan kepada Alisher Shukurov, eksekutor dingin Tajikistan di laga ini.

Ia tidak pernah tergantikan di lini tengah Tajikistan dan mencatatkan lebih dari 360 menit penampilan dalam empat laga.

Usianya bahkan belum genap 22 tahun dan baru mencatatkan lima penampilan bersama Tajikistan.

Tetapi, peran vitalnya membuat lini tengah tim asuhan Petar Šegrt ini kokoh dan sulit ditembus.

Secara statistik, ia memang tidak menonjol dalam membantu serangan.

Tetapi dalam bertahan, Shukurov menjadi pemain pertama yang memotong serangan lawan, tujuh tackle bersih dicatatkannya, yang paling vital adalah ketika melawan Qatar di laga kedua.

Penampilannya membuat Qatar frustasi dalam membangun serangan.

4. Ali Jassim (Irak)

Usianya baru 20 tahun dan baru mencatatkan penampilan perdananya di Piala Asia 2023 kala melawan Jepang di Grup D.

Tetapi ia tampak tidak bergeming dan tetap bermain spartan tanpa takut melawan salah satu raksasa Asia.

Usianya baru 21 tahun tapi talenta Ali Jassim moncer bersama Irak, terutama di laga terakhir melawan Vietnam, dua assist dikemasnya saat itu.

Ali Jassim adalah kunci Timnas Irak melaju ke Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu dan baru mencatatkan debut bersama tim senior Oktober 2023.

Talenta mentahnya sudah mulai dilirik beberapa klub Eropa seperti KAA Gent (Belgia) hingga Trazbonspor (Turki).

5. Marselino Ferdinan

Menjadi pemain paling sibuk di era Shin Tae-yong membuat Marselino matang di Timnas Indonesia.

Total 360 menit dikemas pemain asal Surabaya ini selama Piala Asia dengan mencatatkan satu gol dari empat laga.



Usianya yang belum genap 20 tahun tidak menghambatnya mengunci satu tempat di lini depan Timnas Indonesia.

Pemain KMSK Deinze ini sudah mengemas tiga gol bersama Timnas Indonesia.

Gol Marselino ke gawang Irak membuatnya menjadi pemain termuda yang mencetaj gol bagi Garuda Asia di Piala Asia sepanjang sejarah.

Secara statistik, ia juga menjadi salah satu pemain menonjol di lini serang dengan tujuh kali percobaan sepanjang turnamen.

6. Nguyen Thanh Binh

Vietnam adalah salah satu tim termuda di Piala Asia tahun ini.

Berangkat dengan rata-rata usia pemain 24,4 tahun, Philippe Troussier sebenarnya menampilkan permainan berbeda dari Park Hang-seo dengan lebih memilih penguasaan bola dibandingkan penyerangan frontal (direct attack).

Nguyen Thanh Binh menjadi salah satu pemain yang bersinar bagi The Golden Star.

Usianya baru 22 tahun, tapi sudah menjadi salah satu bek modern di lini belakang Vietnam.

Distribusi bolanya kelas wahid dengan akurasi umpan 78 persen dan menjadi pemain kedua dengan umpan terbanyak di Vietnam di bawah Bui Hoang Viet Anh.



Pemain yang sempat berselisih dengan Park Hang-seo ini sebelumnya juga mencatatkan sejarah dengan menahan imbang Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Saat itu sundulannya membawa Vietnam bermain remis 1-1 di Saitama Stadium

6. Abbosbek Fayzullaev (Uzbekistan)

Pemain CSKA Moscow ini sudah mengemas satu gol bersama Uzbekistan di Piala Asia 2023.

Menariknya, di usianya yang masih 19 tahun sudah menjadi andalan di lini depan Uzbekistan sejak tahun lalu.

Fayzullaev, memang berbeda. Sudah matang sejak 18 tahun dan menjadi pemain Uzbekistan tahun lalu dan menjadi juara Piala Asia U-20 2023.

Selain itu, ia juga tiga kali menjadi juara di Liga Uzbekistan. Bersama CSKA Moscow pun ia sudah menjadi pilihan utama di Liga Rusia.

Keunggulannya adaah kemampuan mencari ruang di antara pemain belakang lawan.

Tingginya hanya 170 sentimeter, tapi kemampuannya dalam membaca permainan dan mencari ruang, kerap membuat lawan kerepotan seperti yang ditunjukkan saat berhadapan dengan Australia.

Saat itu, meskipun terisolasi selama satu jam permainan, ia kerap melakukan pergerakan tanpa bola yang sulit dideteksi oleh lawan.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya