Sport
Rabu, 8 Oktober 2014 - 08:45 WIB

MARTAPURA FC VS PERSIS SOLO : Laga Tandang, Persis Tampil Tanpa Striker

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Persis Solo melawan Martapura FC tanpa striker. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Taktik berbeda diterapkan Pelatih Persis Solo, Widyantoro, untuk menantang Martapura (FC) dalam lanjutan babak delapan besar Divisi Utama.

Pelatih asal Magelang itu tidak akan memasang striker murni di lini depan skuatnya pada pertandingan yang digelar di Stadion Demang Lehman, Rabu (8/10/2014) sore ini. Sebagai gantinya, dia akan menurunkan tiga gelandang sebagai tumpuan serangan.

Advertisement

Strategi false nine dengan memasang striker bayangan memang sudah beberapa kali digunakan Laskar Sambernyawa di laga away. Namun, biasanya, arsitek yang akrab disapa Wiwid itu masih menggunakan satu striker murni di barisan terdepan.

“Lawan di laga kali ini memang berbeda. Mereka [MFC] punya dua bek tengah yang tangguh, jadi kalau mau melancarkan serangan dengan bola dari kaki ke kaki akan susah,” jelas Wiwid, saat dihubungi Espos, Selasa (7/10).

Menurut Wiwid, akan lebih mudah mengeksplorasi area pertahanan skuat berjuluk Laskar Sultan Adam itu dengan menggunakan penyerang bertipikal gelandang. Trio gelandang serang, Tinton Suharto, Andrid Wibawa, dan Bayu Nugroho, yang diberi tugas mengeksekusi serangan balik Laskar Sambernyawa.

Advertisement

Dengan memasang tiga gelandang di lini depan, Wiwid juga menjadi lebih leluasa untuk mengutak-atik strategi sepanjang laga. Selain mengelola serangan, trio pemain depan juga bisa turun membantu pertahanan.

“Taktik ini cukup fleksibel. Saya bisa menerapkan dua pola sekaligus, 4-3-3 saat menyerang dan 4-2-3-1 untuk bertahan. Misi kami menghentikan serangan lawan di lini tengah supaya langsung bisa melancarkan serangan balik dengan cepat,” beber mantan pelatih PSS Sleman itu.

Wiwid menilai Laskar Sultan Adam adalah lawan yang cukup sulit untuk pasukannya. Skuat polesan Frans Sinatra Huwae itu bahkan pernah memecundangi Persis dengan skor 1-2 dalam laga uji coba pramusim di Stadion Manahan Solo, Februari lalu. MFC juga berhasil mencuri satu poin dari kandang PSCS Cilacap pada laga perdana babak delapan besar, Minggu (5/10).

Advertisement

“Martapura tim bagus. Dulu kami pernah kalah di kandang, sekarang mereka pasti lebih kuat. Tapi, bukan berarti mereka lebih kuat dari Persis karena kami juga sudah melakukan banyak pembenahan,” tutur dia.

Sementara itu, Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, menuturkan para pemain harus mempertahankan permainan yang sabar untuk merebut kemenangan. Nnana Onana dkk. disarankan tidak memainkan bola lambung karena bisa dengan mudah dihentikan para pemain lawan.

“Ciri khas kami kan bermain sabar, mengandalkan operan dari kaki ke kaki. Jangan terburu-buru menyerang dengan memakai bola lambung. Dengan permainan kaki dari Onana, oper ke Javad, kembali ke Onana, lalu ke Andrid begitu sudah cukup bagus. Terbukti ampuh dalam beberapa laga terakhir,” ulas Totok. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif