Sport
Rabu, 8 Juli 2015 - 18:25 WIB

MARTUNIS GABUNG SPORTING LISBON : Rindu Rumah, Martunis Tetap Rajin Ibadah

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mimpi Martunis Terwujud (Facebook)

Martunis gabung Sporting Lisbon pekan lalu. Meski merindukan rumah, Martunis tetap rajin ibadah.

Solopos.com, LISBON — Martunis gabung Sporting Lisbon pada Kamis (2/7/2015). Hal itu membuat Martunis menjadi satu-satunya pemain beragama Islam yang direkrut akademi Sporting Lisbon U-19.

Advertisement

Meski jauh dari rumah dan bergabung dengan klub besar Eropa, menurut salah satu kerabat Martunis, Munawadi, pemain berusia 17 tahun itu tidak melupakan kewajibannya menunaikan salat lima waktu dan mengaji.

“Begitu sampai di Portugal, hal pertama yang dia tanyakan kepada manajemen Sporting adalah arah kiblat. Di sana, dia menjadi satu-satunya pemain yang bergama Islam,” ucap Munawardi, seperti dilansir Liputan6.com, Rabu (8/7/2015).

“Alhamdulillah, hingga saat ini dia tidak pernah melupakan salat. Dia juga selalu mengaji. Bahkan dia meminta ruangan yang besar untuk melakukan ibadah,” tambah Munawardi.

Advertisement

Sebelum berangkat ke Portugal, Martunis mendapat pesan dari ayahnya, Sarbini, untuk tidak meninggalkan salat dan mengaji. “Ke mana Martunis pergi, jangan tinggalkan salat dan baca Alquran,” ucap Sarbini secara singkat.

Dikutip dari Bola.bisnis.com, Rabu, menurut Sarbini, sejak anaknya berangkat ke Portugal atas undangan berlatih dan sekolah di Sporting Lisbon, pada 28 Juni  lalu, Martunis sudah dua kali menghubunginya, pertama setelah Martunis dua hari berada di asrama akademi.

“Dia menelepon, katanya rindu ayah dan adik-adik. Waktu itu dia bilang belum dikenalkan dengan kawan-kawan,” kata Sarbini.

Advertisement

Beberapa hari kemudian, Martunis menelepon lagi. Suara lebih ceria dan bercerita telah banyak kawannya. Martunis menanyakan tentang kampungnya dan lingkungan sekitar. Dalam dua kali pembicaraan lewat telepon, Sarbini berpesan kepada anaknya agar serius dalam menjalani latihan dan sekolah.

Sarbini dan Martunis selama ini tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Rumahnya sederhana, rumah bantuan tsunami itu letaknya persis di bekas rumah yang hanyut dibawa gelombang tsunami pada 2004 lalu.

Remaja yang lahir di Aceh, 10 Oktober 1997 itu merupakan anak angkat Cristiano Ronaldo. Martunis akan kembali ke Indonesia pada tahun 2018 setelah kontraknya di Sporting Lisbon habis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif