Sport
Jumat, 20 Desember 2013 - 14:00 WIB

MASA DEPAN PELATIH : Pemilik Cardiff Ultimatum Mackay

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Cardiff City, Malky Mackay. DokJIBI/Solopos/Reuters

Solopos.com, CARDIFF – Kursi panas manajer Liga Premier Inggris tampaknya bakal kembali memakan korban. Hal ini menyusul ultimatum pemilik Cardiff City, Vincent Tan, kepada sang manajer, Malky Mackay, untuk mengundurkan diri atau dipecat.

Dalam surat elektronik kepada Mackay, Senin (17/12/2013) kemarin, sangat dipahami bahwa Tan sangat mengeluhkan kinerja Mackay.
Dilansir BBC, Jumat (20/12/2013), pengusaha asal Malaysia ini mengkritisi segala hal yang dilakukan Mackay untuk tim, baik strategi permainan, belanja pemain, anggaran transfer, hingga hasil dan gaya bermain timnya.

Advertisement

Selain itu, Tan juga mempertanyakan trek rekor Mackay sebagai seorang manajer tim.

Tan menyatakan dirinya sangat kecewa dengan Mackay, setelah eks pemain internasional Skotlandia itu mengaku berharap mendapat tambahan tiga pemain baru dalam bursa transfer Januari nanti.

Mackay, yang merupakan eks manajer Watford, mulai menangani Cardiff pada Juni 2011 lalu. Setelah tujuh bulan menangani klub asal Wales itu, Mackay sukses mengantarkannya promosi ke Liga Premier.

Advertisement

Namun, masa depan Mackay kian tidak menentu, pascamundurnya kepala perekrutan, Iain Moody, Oktober lalu.

Salah satu kekhawatiran yang dirasakan saat ini adalah membengkangknya anggaran belanja, yang disusun oleh Mackay, chief excecutive Cardiff, Simon Lim dan Moody.

Musim ini, Cardiff telah memecahkan rekor transfer klub. Pada musim panas lalu, ia merekrut striker Andreas Cornelius seharga 7,5 juta poundsterling atau senilai Rp150 miliar, bek Steven Caulker senilai 8 juta poundsterling atau Rp160 miliar dan gelandang Gary Medel, sebesar 11 juta poundsterling atau Rp220 miliar.

Advertisement

Tan mengklaim total anggaran yang dikeluarkan untuk musim ini mencapai 35-50 juta poundsterling atau sekitar Rp600-Rp1 triliun.

Kendati demikian, hal itu seakan tak berpengaruh bagi performa Cardiff. Tim berjuluk Bluebirds ini tercecer di papan bawah Liga Premier, yakni di urutan 15 klasemen sementara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif