SOLOPOS.COM - AFP/Vladimir Rys

Interlagos–Kans McLaren untuk melihat salah satu pembalapnya jadi juara dunia sudah pupus separuh. Walau kans tersisa juga sangat kecil, McLaren menolak untuk melempar handuk tanda menyerah.

Di GP Brasil akhir pekan lalu, dua pembalap McLaren, Lewis Hamilton dan Jenson Button cuma bisa finis keempat dan kelima. Mereka terlihat keteteran menandingi Red Bull dan juga Ferrari.

Alhasil, Button pun resmi dicoret dari bursa juara dunia. Sedangkan peluang Hamilton pun jauh dari kata cerah. Dengan nilai 222, pembalap Inggris itu berselisih 24 poin dari Fernando Alonso yang memuncaki klasemen.

Mengingat musim 2010 tinggal menyisakan satu lomba di Abu Dhabi, boleh dibilang kans McLaren sudah sangat minim–bila tidak mau dikata ‘habis’. Namun prinsipal McLaren Martin Whitmars tidak melihat itu sebagai alasan menyerah.

“Kami akan berjuang keras dan melihat apa yang bisa kami lakukan,” cetus Whitmarsh seperti yang diwartakan Autosport dan dilansir detikSport, Selasa (9/11).

“Ini akan berat, tapi menjadi juara dunia di manapun memang berat. Selama secara matematis kami masih bisa, maka kami akan terus berjuang,” tekad Whitmarsh.

Seusai lomba di Brasil, Hamilton menyatakan bahwa ia butuh keajaiban untuk jadi juara dunia. Whitmarsh kurang setuju dengan pandangan itu karena kesialan bisa dengan mudah menghinggapi para kompetitor.

“Tidak. Pembalap tidak mampu menyelesaikan lomba itu bukanlah keajaiban. Itu sering terjadi di ajang balap. Jadi, mari lihat saja,” tutup Whitmarsh.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya