SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Betapa leganya hati Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava ketika Federal Court of Appeal membebaskan mereka dari skorsing enam bulan karena keterlibatan dalam skandal pengaturan skor. Saking terharunya, Cannavaro dan Grava tenggelam dalam tangis haru begitu mendapatkan kabar mengenai keputusan itu.
Cannavaro dan Grava yang dihukum skorsing enam bulan serta Napoli yang dihukum reduksi dua poin serta denda 70.000 euro oleh Komisi Disiplin FIGC memenangi banding mereka, Kamis (17/1) waktu setempat. Grava mengaku tak kuasa menahan air mata bahagia karena mimpi buruk yang menghantuinya selama ini telah berakhir.
Kini dia bersama Cannavaro bisa bernapas lega dan menatap masa depan lebih baik. “Ketika kami berbicara di telepon, Paolo dan saya menangis bahagia,” ujar Grava di situs resmi klub seperti dilansir Football Italia, Jumat (18/1) WIB.
“Ini akhir dari sebuah mimpi buruk. Hanya kami yang tahu betapa menderitanya kami dan apa yang kami rasakan sepanjang bulan ini. Saya merasa sebuah mimpi di mana saya tidak bisa bangun. Saya merasa bahagia akhirnya keadilan ditegakkan,” sambung Grava.
Dengan kemenangan banding ini, kedua pemain akan available dimainkan lawan Fiorentina, Minggu (20/1). Sementara pemulihan dua poin berarti Napoli kembali ke peringkat dua dengan koleksi poin yang sama dengan Lazio, hanya tertinggal tiga poin dari pemimpin klasemen, Juventus, yang mengumpulkan 45 poin.
“Ini sebuah kemenangan bagi Gianluca, Paolo, para pengacara, Napoli, fans dan bagi kami semua. Keadilan telah ditegakkan. Ada atmosfer euforia dan kami semua sangat tersentuh. Kami semua tenggelam dalam tangis haru,” kata agen Gaetano Fedele kepada Radio Goal.
Sedangkan denda yang dijatuhkan terhadap Napoli direduksi dari 70.000 euro menjadi 50.000 euro. Namun eks kiper ketiga mereka, Matteo Gianello hanya dikurangi masa skorsingnya dari tiga tahun tiga bulan menjadi 21 bulan.
