Sport
Kamis, 14 Februari 2013 - 21:59 WIB

Menang Besar Kontra Celtic, Pirlo: Juve Belum Aman

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gelandang Juventus, Andrea Pirlo, kembali terpilih sebagai pemain terbaik Seri A. DokJIBI/Solopos/Reuters

Gelandang Juventus, Andrea Pirlo, mengaku peluang timnya belum aman ke perempat final, meski menang 3-0 atas Celtic pada leg pertama 16 besar di Celtic Park, Rabu (13/2/2013) dini hari WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

TURIN – Kemenangan telak Juventus atas Glasgow Celtic pada leg pertama 16 besar Liga Champions tak serta merta membuat gelandang Andrea Pirlo tenang. Pirlo mengaku perjuangan Juventus melaju ke perempat final belum sepenuhnya usai.

Advertisement

Juventus bisa dikatakan telah menjejakan satu kakinya ke perempat final setelah meraih kemenangan telak 3-0 kontra Celtic di Celtic Park, Rabu (13/2/2013) dini hari WIB. Meski demikian, Pirlo sadar hasil ini belum membuat timnya sepenuhnya aman.

Belajar dari pengalaman pahit saat masih berseragam AC Milan, Pirlo sadar segala kemungkinan  bisa terjadi di Liga Champions. Pirlo teringat kejadian buruk pada final Liga Champions 2005 saat Milan berjumpa Liverpool di Istanbul, Turki.

Saat itu Milan telah unggul 3-0 di babak pertama dan berpeluang besar memboyong trofi Liga Champions. Namun, kemenangan Milan seketika batal setelah Liverpool mampu mengejar ketertinggalan di babak kedua dan akhirnya tampil sebagai jawara setelah memenangi adu penalti.

Advertisement

Begitu halnya dengan Celtic. Meski tertinggal agregat 0-3, The Hoops masih bisa mengejar ketertinggalan saat keduanya kembali bertemu pada leg kedua di Juventus Stadium, Maret mendatang.

“Tentu saja, kami menempatkan diri dalam posisi yang hebat dan setelah meraih kemenangan seperti itu, kami berharap melaju ke babak selanjutnya. Namun,ini masih cukup berbahaya dengan mempertimbangkan  selisih gol yang bisa dimenangkan,” tutur Pirlo di Football Italia.net.

“Saya sudah bermain sepak bola cukup lama dan sadar keajaiban dapat terjadi,” imbuhnya.

Advertisement

“Saya masih ingat saat final Liga Champions melawan Liverpool. Mereka mencetak tiga gol hanya dalam setengah babak, sedang Celtic masih memiliki seluruh permainan (90 menit-red).”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif