JOGJA—Meski berhasil memenangkan pertandingan melawan Madiun Putra, Jumat (15/2/2013) lalu, ternyata pertandingan tersebut disesalkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM.
Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027
Pasalnya, di pertandingan yang merupakan laga kedua PSIM di ajang Divisi Utama Liga Indonesia 2013 ini, pihak Panpel gagal mencapai target yang ditetapkannya sendiri. Setelah laga kandang perdana yang digelar Senin (11/2/2013) lalu, pihak Panpel memang menargetkan pendapatan dari sektor penjualan tiket untuk laga kandang kedua sebesar Rp125 juta.
Akan tetapi, realisasinya, alih-alih mencapai target, laga kedua itu, pihak Panpel justru mengalami penurunan pendapatan. Jika di laga perdana, pihak Panpel berhasil meraup pendapatan sebesar Rp97 juta, pada laga kedua, panpel PSIM hanya mampu meraup pendapatan kotor dari sektor penjualan tiket sebesar Rp54 juta saja.
“Ternyata meski PSIM memenangkan pertandingan, tidak berbanding lurus dengan pendapatan yang kami peroleh,” ujar Ketua Panpel PSIM Sukamto Sabtu (16/2/2013).
Meski begitu, ia mengakui, pendapatan pada laga kedua tersebut tidak membuat pihaknya merugi. Pasalnya, biaya operasional yang diperkirakannya akan mencapai Rp50 juta lebih tersebut tidak terpaut begitu jauh dengan jumlah pendapatan.”Jadi meski turun, namun kami tidak merugi,” tuturnya.