SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS),TIM SENIOR--im nasional Indonesia senior saat menjalani latihan di stadion Manahan Solo, Rabu (17/8). Tim nasional Indonesia berlatih ringan menjelang menjelang ujicoba melawan tim nasinal Indonesia U-23 pada kamis (18/8) di Manahan. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
Ilustrasi (Dok. SOLOPOS),TIM SENIOR--im nasional Indonesia senior saat menjalani latihan di stadion Manahan Solo, Rabu (17/8). Tim nasional Indonesia berlatih ringan menjelang menjelang ujicoba melawan tim nasinal Indonesia U-23 pada kamis (18/8) di Manahan. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
Solo (Solopos.com)–Timnas Indonesia memutuskan mengusung 23 pemain untuk menjalani laga uji coba melawan Timnas Yordania di Amman, Sabtu (27/8/2011).
Selepas dari Amman, 23 pemain ini langsung mengawali petualangannya pada babak kualifikasi Grup E pra-Piala Dunia (PPD) 2014 menghadapi Iran di Teheran, Jumat (2/9/2011).
Dengan diusungnya 23 pemain, praktis Timnas hanya menyisakan lima pemain yang ditinggal di Tanah Air. Lima pemain yang ditinggal dua di antaranya adalah pemain pilar.
Keduanya, yakni Ricardo Salampessy (Persipura Jayapura) dan Ahmad Bustomi (Arema Indonesia). Sedangkan tiga pemain lainnya, adalah penjaga gawang Kurnia Meiga (Arema), pemain belakang Gunawan Dwi Cahyo (Sriwijaya FC) dan gelandang Egi Melgiansyah (Pelita Jaya).
“Kelimanya tak kami bawa karena masih cedera dan sakit. Jadi biar sembuh dulu supaya bisa kami turunkan saat Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar asisten pelatih Timnas, Liestiadi, Selasa (23/8/2011).
Liestiadi menyebutkan Ricardo dan Bustomi tak bisa dimainkan karena masih dalam masa penyembuhan. Sementara Kurnia Meiga mengalami cedera engkel yang didapatnya saat mengikuti training camp di Solo.
Sedangkan untuk kasus, Gunawan dan Egi, Liestiadi mengaku keduanya memang belum masuk dalam skema pelatih Wim Rijsbergen. Gunawan dan Egi tak masuk dalam rancangan Wim saat menghadapi Yordania dan Iran.
(yud)
