SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti Borobudur Marathon 2023 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jateng Minggu (19/11/2023). Lomba lari bertaraf internasional tersebut diikuti sedikitnya 10.000 peserta dari 24 negara yang memperlombakan tiga kategori yaitu marathon, half marathon dan 10 kilometer. (Antara/Anis Efizudin)
Solopos.com, MAGELANG – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariyotedjo menyampaikan Borobudur Marathon mendapat akreditasi dari internasional.
“Pastinya hari ini ada yang memberikan akreditasi dari internasional, saya kira pasti melakukan evaluasi kita selalu berusaha agar masuk momentum internasional kegiatan ini,” kata Menpora pada Borobudur Marathon di Magelang, Minggu (19/11/2023).
Ia menuturkan Kemenpora pasti melakukan eksistensi di teknikal pastinya dengan PASI, selalu berusaha mengevaluasi seluruh penyelenggaraan maraton khususnya seperti Borobudur Marathon ini salah satu andalan maraton di Indonesia.
“Jadi selaku pemerintah bersama pemda juga men-support dari segi penganggaran juga dan pastinya koordinasi untuk penyelenggaraan, kita berharap ke depan runners Indonesia kita ini makin bisa dinaikkan,” katanya.
Ia menyampaikan karena atletik salah satunya adalah cabang olahraga yang saat ini Kemenpora fokuskan karena memiliki banyak nomor multieven jadi salah satunya Borobudur Marathon ini.
“Kalau yang talent itu program kami juga di atlet development memang saat ini kita sedang melakukan untuk anak-anak yang bibit di bawah usia 15 tahun,” katanya.
Menurut dia, kategori usia 15 tahun sampai usia 20 tahun selain di event Borobudur Marathon ini Kemenpora sedang menyelenggarakan program antarkampung tahun ini di 150 kabupaten/kota.
“Kemenpora ada program kejuaraan antar kampung. Tahun ini di 150 kabupaten/kota salah satunya adalah kita nomer atletik lari 50 meter jadi itu untuk mencari potensi anak anak yang memiliki potensi di lari,” katanya.