Sport
Senin, 16 Januari 2023 - 23:21 WIB

Menpora Cari Solusi setelah Liga 2 2022-2023 Dihentikan PSSI

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpora Zainudin Amali memberikan sambutan saat Kongres Biasa PSSI di jakarta, Minggu (15/1/2023). (Bagus/kemenpora.go.id)

Solopos.com, SOLO—Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berjanji mencari solusi setelah PSSI menghentikan Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 putaran nasional.

Menpora Zainudin Amali akan menjalin komunikasi dengan PSSI untuk mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut.

Advertisement

“Saya akan mencari jalan keluar. Saya akan berkomunikasi dengan PSSI, Komite Eksekutif PSSI dan pihak-pihak terkait. Mudah-mudahan akan dapat jalan yang baik dengan komunikasi dan persuasi,” ujar Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1/2023), seperti dilansir dari Antara.

Pernyataan tersebut disampaikan Menpora sesaat setelah pertemuan dengan beberapa klub Liga 2. Zainudin Amali pun yakin keterlibatan dirinya dapat memunculkan solusi atas permasalahan tersebut. Hal itu lantaran Menpora pernah terlibat dalam pemecahan kebuntuan di sepak bola nasional.

Advertisement

Pernyataan tersebut disampaikan Menpora sesaat setelah pertemuan dengan beberapa klub Liga 2. Zainudin Amali pun yakin keterlibatan dirinya dapat memunculkan solusi atas permasalahan tersebut. Hal itu lantaran Menpora pernah terlibat dalam pemecahan kebuntuan di sepak bola nasional.

“Saat kasus Covid-19 masih tinggi, saya ikut mencari jalan keluar. Makanya [turnamen pramusim] waktu itu namanya Piala Menpora,” kata dia.

Karena masih harus berkomunikasi dengan PSSI, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru, pria yang lahir di Gorontalo 60 tahun lalu itu menegaskan belum bisa menyampaikan secara teknis soal rencana kelanjutan Liga 2 maupun Liga 3 itu.

Advertisement

Khusus untuk Liga 2, PSSI menguraikan, ada tiga hal yang melatarbelakangi keputusan tersebut yaitu, pertama, ada permintaan dari sebagian besar klub yang mau kompetisi tidak dilanjutkan.

Alasan klub-klub itu, menurut PSSI, lantaran tidak ada kesesuaian antara konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator. Liga 2 pun dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

Kedua, terdapat rekomendasi dari Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana di Liga 2 belum memenuhi syarat.

Advertisement

Terakhir, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Penghentian Liga 2 2022-2023 berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 2022-2023.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif