SOLOPOS.COM - Emanuel Cristori/JIBI/Harian Jogja

Emanuel Cristori/JIBI/Harian Jogja

Kabar seputar keinginan Persijap Jepara meminang striker Persiba Bantul, Emanuel Cristori, mencuat di saat yang tepat. Pinangan itu setidaknya bisa menjadi secercah solusi di tengah makin memanasnya konflik antara sang penyerang dengan pihak klub.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Hubungan kedua belah pihak memanas setelah Persiba mencoret Cristori dari skuat sebelum putaran kedua Liga Premier Indonesia (LPI) bergulir. Alih-alih menerima keputusan itu, pemain berjulukan Cristogol itu malah membangkang. Dia enggan hengkang atau dilego klub lain sebelum manajemen Persiba melunasi sisa kontraknya yang berdurasi semusim. Bahkan tawaran dari Persik Kediri pernah diabaikannya begitu saja.

”Seharusnya dia mau. Kalau tidak mau dipinjam Persik wajar, karena itu hanya Divisi Utama. Tapi ini Persijap Jepara yang kastanya setara dengan kami. Tak ada pilihan lagi bagi dia kecuali menerima. Apalagi kami akan benar-benar tegas mengeliminasinya dari sini,” ujar sekretaris tim, Wikan Werdho Kisworo, menanggapi polemik Cristori, Selasa (24/4) malam.

Berbicara mengenai mantan bomber tim La Pas, Bolivia itu, seolah tak ada habisnya. Berkaitan dengan pinangan tim dari Bumi Kartini, menarik bila memutar kembali momen yang mungkin melatarbelakangi pernyataan cinta dari Persijap kepada Ema, panggilan akrab Cristori.

Rabu, 2 November 2011 menjadi pembuktian naluri gol Cristori. Awan hitam yang mengggantung di atas Stadion Sultan Agung kala itu, kontras dengan cerahnya wajah penggawa Si Merah Persiba. Dengan semangat juang tinggi, juara Divisi Utama musim lalu itu dapat menuntaskan perlawanan Persijap enam gol tanpa balas dalam ajang uji coba pramusim.

Sosok Cristori saat itu menjadi figur yang paling dipuja karena gelontoran hattrick ke jala Persijap. Di situlah ia dapat mentasbihkan dirinya dengan julukan Cristogol. Apa yang berhasil ditorehkannya kala itu, tak terlepas dari ultimatum keras pelatih M Basri yang tak sabar menunggu gol darinya. Sampai menit 65 kala itu dirinya belum dapat mencetak gol, padahal tandemnya, Ugiek Sugiyanto sudah bisa membuat gol di babak pertama.

Basri menegaskan akan menarik keluar Cristori jika hingga menit ke-66 tak mencetak gol. Ternyata dia malah menjawabnya dengan trigol. Mungkin tampilan ciamik itulah yang membuat tim Laskar Kalinyamat, julukan Persijap, tertarik memboyong Cristogol ke Jepara. Opsi yang dinilai menguntungkan mengingat Persiba memang berniat melepas sang pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya