SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Wacana merger antara PSIM dengan PSS Sleman mendapat sambutan positif dari sejumlah pihak.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Setelah salah satu Dewan Pembina PSIM, Tri Agus Heryono mengamini rencana itu, kini giliran eks Manajer PSS Sleman, Soebardi yang ikut menyatakan dukungan.

Pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Nirwana Persada Indonesia (NPI) itu mengaku wacana tersebut sudah lama muncul. Menurut dia, sekitar 2007-2008 lalu, sebelum adanya ISL, klub di Jogja memang hanya ada satu.

Menurut dia, sudah saatnya Jogja kembali memiliki satu klub saja karena ada pelarangan penggunaan APBD untuk pembiayaan klub profesional.

Namun ia sangat menyayangkan jika merger tersebut hanya didasarkan pada motif penganggaran semata. Ia khawatir wacana merger tersebut hanya akan menjadi trik untuk lepas dari tanggung jawab saja.

“Jangan mentang-mentang banyak tunggakan dan tidak punya uang, terus merger agar bisa lepas dari lilitan finansial,” tegasnya.

Ia menjelaskan, jika memang wacana merger tersebut direalisasikan, ia mengatakan setidaknya akan muncul beberapa masalah. Di antaranya adalah terganggunya lahan pekerjaan oknum-oknum yang selama ini mencari keuntungan materi dan politis dari klub saja. “Saya yakin ini jelas ada,” ungkapnya.

Selain itu, persoalan lain yang cukup mendasar adalah kultur dari suporter kedua tim yang susah untuk disatukan.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya