SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBi/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, SLEMAN — Wacana merger antara PSS Sleman dengan Putra Samarinda agar dapat berlaga di ISL musim depan mendapatkan tentangan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Mantan Bupati Sleman yang juga mantan Ketua Umum PSS Sleman, Ibnu Subiyanto menganggap wacana ini adalah wacana yang mengada-ada dan tidak mendidik. Dia mengakui PSS akan mendapatkan banyak keuntungan melalui opsi ini, terlebih nama PSS akan terus dipertahankan dan PSS dapat berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun opsi ini menurutnya bukanlah sebuah solusi karena hanya memberikan sesuatu yang instan. Mestinya, pengelola PSS sadar diri dan menerima konsekuensi atas kesalahan yang telah dilakukan ketimbang mempertimbangkan wacana naik kelas secara kilat ini.

“PSS memang akan naik ke ISL lewat opsi ini, tapi bila pilihan ini diambil maka PSS tak akan membenahi diri atas kesalahan yang sudah dilakukan,” papar dia, Senin (24/11/2014).

Dia menambahkan, pilihan ini juga akan melukai dan semakin mencoreng dunia persepakbolaan di Sleman. Karena tim yang nyata nyata melanggar dan mendapatkan sanksi bukannya turun kasta namun malah dipromosikan ke level yang lebih elite.

“Ini nanti bisa menyulut kontroversi lagi, tim yang mestinya terdegradasi dari Divisi Utama kok malah promosi ke kasta tertinggi. Baiknya PSS menerima dan melakukan perombakan total sehingga pengurus yang terlibat insiden sepak bola gajah tak ikut mengurusi PSS lagi musim depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya