SOLOPOS.COM - Pembalap Honda MotoGP Marc Marquez menyalip pemblap Yamaha MotoGP Rossi. JIBI/Rtr/Ronald Fleurbaaij
Moto GP 2016 diprediksi masih akan menyajikan persaingan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Solopos.com, SOLO – Di pengujung Moto GP 2015, terjadi polemik antara Marc Marquez dan Valentino Rossi. Polemik itu berbuntut panjang dengan adu argumentasi dari sejumlah pihak.
Tanpa disadari, polemik itu pula yang membuat Rossi harus kehilangan gelarnya. Di seri pamungkas, Rossi harus rela start dari posisi buncit akibat insidennya dengan Marquez di Sirkuit Sepang. Rossi pun hanya bisa finis di posisi keempat dan merelakan gelar juara ke rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang finis pertama di seri pamungkas di Sirkuir Ricardo Tomo, Valencia.
Vice President Honda Racing Corporation (HRC), Shuhei Nakamoto, pun meminta publik untuk melupakan polemik antara Marquez dan Rossi musim lalu. Menurutnya, musim baru tak perlu diisi dengan polemik-polemik lama. Biarlah para pembalap menemukan persaingan baru.
Honda sendiri sebenarnya mengecam aksi Rossi yang dinilai telah menyenggol Marquez. Nakamoto menjadi salah satu orang yang bersuara keras mengenai insiden itu. Namun kini ia lebih memilih melupakan hal itu di musim baru. Terlebih The Doctor telah mendapat hukuman.
“Dalam opini saya, insiden itu benar-benar tidak bisa diterima. Akan tetapi, Valentino sudah mendapat hukuman, jadi lebih baik berhenti membicarakan tentang topik ini,” ujar Nakamoto seperti dilansir AS, Kamis (7/1/2016).
“Mereka juga memiliki libur Natal yang bagus. Kami harus memperjelas kepada para suporter bahwa pertarungan yang sesungguhnya terjadi di trek, bukan di paddock atau konferensi pers,” lanjutnya.