Sport
Jumat, 22 Januari 2016 - 13:25 WIB

MOTO GP 2016 : Rossi dan Lorenzo Harus Saling Respek

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo - Valentino Rossi (Detik)

Moto GP 2016 diprediksi masih akan menyajikan persaingan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Solopos.com, SOLO – Yamaha berniat untuk mempertahankan gelar juaranya di Moto GP musim 2016. Oleh karena itu mereka perlu mengakurkan dua pembalapnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Advertisement

Musim lalu, Yamaha tampil apik dengan menyabet gelar konstruktor. Sementara pembalap mereka, Jorge Lorenzo menjadi kampiun Moto GP 2015. Dan Valentino Rossi berada di posisi runner-up.

Meski begitu, Yamaha harus puas dengan hubungan yang tak harmonis antara Rossi dan Lorenzo. Kedua pembalap itu memang dikenal menjadi rival berat. Namun sebelum musim 2015, hubungan mereka tampak baik-baik saja.

Insiden Rossi dan Marquez mencatut nama Lorenzo. Secara terbuka Lorenzo mengutuk aksi Rossi yang menyebabkan Marquez terjadi di Sirkuit Sepang musim lalu. Bahkan ketika Rossi naik podium di balapan itu, Lorenzo mengacungkan jempol ke bawah. Lorenzo pun sudah meminta maaf atas aksinya itu.

Advertisement

Bos Yamaha, Lin Jarvis, menyadari hubungan tak harmonis itu masih akan terjadi di awal musim nanti. Karena ia sepenuhnya tahu dua pembalapnya adalah rival. Dia juga membantah isu Yamaha yang akan memasang dinding pembatas di garasi demi memisah Lorenzo dan Rossi.

Jarvis menekankan pihaknya akan meyakinkan keduanya untuk saling respek meski sebagai rival. Menurut Jarvis, jika Rossi dan Lorenzo sudah saling menghormati seperti di awal musim lalu, bukan tidak mungkin Yamaha akan mendulang sukses seperti pada Moto GP 2015.

“Kami sangat beruntung bahwa di dalam garasi kami punya sebuah tim yang tangguh nan kompak, sementara kami sadar bahwa para rider kami adalah rival satu sama lain,” papar Jarvis seperti dilansir di laman resmi Moto GP, Motogp.com, Kamis (21/1/2016).

Advertisement

“Jadi saya tidak berpikir kami akan melihat sesuatu yang sangat berbeda di musim ini. Tentu saja, para pembalap akan mengingat pengalaman di akhir musim lalu karena hal itu kini masih cukup segar, tapi mereka semua hanya akan menatap ke depan,” sambungnya.

“Apa yang kami perlu lakukan adalah mengembangkan diri dan menjaga respek di antara para pembalap. Ini adalah hal yang sangat, sangat penting,” tegas Jarvis.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif