SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, RIO HONDO</strong> — Lazimnya juara seri di ajang balap Moto GP selalu menjadi sorotan utama media massa. Jurnalis saling berebut memberi laporan eksklusif, apalagi jika sang pemenang adalah seorang pembalap kejutan.</p><p>Namun hal itu tampaknya tak berlaku bagi Cal Crutchlow yang baru saja memenangi GP Argentina, Senin (9/4/2018). Alih-alih mendapat sorotan maksimal, pembalap tim medioker LCR Honda ini justru “dicuekin” para juru warta. Itu tercermin dalam sesi jumpa pers seusai balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.</p><p>Kursi di ruangan untuk wawancara pascabalapan itu hanya terisi separuh sehingga membuat Crutchlow kesal. “Di mana jurnalis yang lain?,” tukas pembalap asal Inggris itu seperti dilansir <em>GP One</em>, Senin.</p><p>Tak hanya Crutchlow, peraih podium GP Argentina lain yakni Johann Zarco dan Alex Rins juga tampak kecewa karena sedikit wartawan yang hadir untuk meliput kesuksesan mereka. Sepinya jumpa pers tersebut tak lepas dari insiden Valentino Rossi dengan Marc Marquez di lintasan.</p><p>Polemik kedua pembalap itu terus berkembang hingga menutup performa gemilang Cruthclow, Zarco dan Rins. “Sepertinya ada rasa kurang hormat pada kami dalam balapan ini,” tutur Crutchlow.</p><p>Kemenangan Crutchlow di Rio Hondo sebenarnya cukup “seksi” untuk pemberitaan. Ini kali pertama sang rider memimpin klasemen sementara Moto GP dengan torehan 38 poin dari dua balapan, mengudeta Andrea Dovizioso yang hanya mampu finis di posisi keenam di Rio Hondo. Crutchlow juga mencatatkan kemenangan ke-750 Honda di ajang balap motor sejak tahun 1961.</p><p>“Mereka [media] ingin mencari berita utama, nah berita utamanya ada di sini. Pada akhirnya semua jurnalis yang absen dalam sesi ini tidak perlu lagi datang ke jumpa pers saya sampai sisa musim nanti,” ujar Crutchlow sambil tersenyum. <strong><em><br /></em></strong></p>