SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, AUSTIN</strong> — Tim Suzuki menunjukkan sinyal kompetitif di awal musim 2018 setelah Alex Rins meraih podium ketiga di <a href="http://sport.solopos.com/read/20180411/481/909767/moto-gp-2018-kecelakaan-di-argentina-pedrosa-diragukan-tampil-di-seri-selanjutnya">GP Argetina</a> pekan lalu. Pabrikan Jepang itu dinilai mulai mampu mengimbangi rivalnya seperti Ducati, Honda dan Yamaha. Namun rekan Rins di Suzuki, Andrea Iannone, masih menjadi sasaran kritik karena dianggap belum maksimal di dua race awal.</p><p>The Maniac Joe, julukan Iannone, baru mengumpulkan 15 poin hasil finis kesembilan di GP Qatar dan kedelapan di GP Argentina. Dia tertinggal satu poin dari Rins yang hanya sekali finis yakni saat meraih peringkat ketiga di Rio Hondo.</p><p>Legenda Suzuki, Kevin Schwantz, merasa Iannone bukan orang yang tepat untuk mendampingi Rins di Suzuki. Dia menuding Iannone terlalu malas untuk mencari set up terbaik motornya dan lebih memilih menjiplak set up rekan setim.</p><p>“Di Ducati dia [Iannone] punya skenario terbaik, pengembang motor terbaik. Namun sekarang dia bisa mengendarai motor seperti sampah tanpa mencoba apapun,” ujar Schwantz seperti dilansir<em> Motorsport</em>, Minggu (15/4/2018).</p><p>Di sisi lain Schwantz memuji perkembangan yang ditunjukkan Rins bersama Suzuki. Dia menilai pembalap Spanyol itu mampu menunjukkan kapasitas sebenarnya setelah dibekap cedera hampir satu musim. Lelaki yang membela Suzuki dalam periode 1986-1995 itu mengaku sudah melihat perubahan Rins sejak akhir musim lalu.</p><p>“Dia menunjukkan kecepatan yang bagus pada akhir tahun. Saat ini dia giliran melakukan pekerjaan hebat,” kata dia. Konsistensi Rins bakal diuji dalam seri ketiga di Sirkuit Austin, Amerika Serikat, akhir pekan ini. <strong><em><br /></em></strong></p>