Sport
Selasa, 28 Agustus 2018 - 09:25 WIB

Moto GP 2018: Sirkuit Silverstone Inggris Bakal Diinvestigasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SILVERSTONE</strong> &mdash; Keberadaan aspal baru di <a href="http://sport.solopos.com/read/20180827/481/936302/moto-gp-inggris-dibatalkan-begini-komentar-marquez-dan-rossi">Sirkuit Silverstone</a> ditengarai menjadi penyebab batalnya Moto GP Inggris di samping karena faktor cuaca. Pengaspalan ulang trek sirkuit yang tidak maksimal membuat air gagal mengalir dengan baik.</p><p>Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) pun berencana melakukan investigasi terhadap sirkuit dengan panjang lintasan 5,89 kilometer tersebut. Safety Officer FIM, Franco Uncini, mengatakan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui masalah sebenarnya yang membuat genangan air pada lintasan. Sejauh ini Silverstone dianggap tak memiliki sistem drainase yang baik sehingga genangan menyebar di mana-mana jelang race akhir pekan lalu.</p><p>&ldquo;Waktu penyelidikan akan memakan waktu enam pekan untuk membongkar masalah sebenarnya. Kami akan menunggu untuk mengetahui persis apa alasannya,&rdquo; ucap Uncini seperti dilansir <em>Crash,</em> Senin (27/8/2018).</p><p>Batalnya GP Inggris sempat memicu berbagai pertanyaan. Johann Zarco dan Jack Miller adalah pembalap yang terang-terangan kecewa dengan pembatalan tersebut. Direktur Balap <a href="http://sport.solopos.com/read/20180823/481/935713/jelang-gp-inggris-marquez-waspadai-perubahan-cuaca">Moto GP</a>, Mike Webb, menjelaskan aspal baru tak memiliki drainase yang memadai sehingga membahayakan keselamatan pembalap ketika turun hujan,</p><p>&ldquo;Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjalankan balap. Namun genangan air saat hujan lebat membuat sirkuit tidak aman,&rdquo; ujar Webb.</p><p>Webb mengakui Moto GP di Silverstone beberapa kali digelar saat hujan dan terbukti tanpa masalah. Namun hal itu terjadi sebelum sirkuit diaspal ulang. Menurut Webb, ada sejumlah gundukan pada permukaan aspal di beberapa sektor yang membuat masalah pada sistem drainase.</p><p>&ldquo;Tahun ini dengan permukaan baru adalah pertama kalinya kami menemukan begitu banyak air yang menggenang di tempat-tempat penting di lintasan,&rdquo; ujar Webb.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif