Rider LCR Honda, Stefan Bradl (DokJIBI/SOLOPOS/Reuters)
Solopos.com, LAGUNA SECA – Juara Moto2 2011, Stefan Bradl menilai kejuaraan balap Moto2 merupakan ajang belajar untuk MotoGP. Setelah menjuarai Moto2, pembalap Jerman ini naik kelas ke MotoGP di musim 2012. Di masa debutnya, Bradl finis di urutan kedelapan dan terbaik di posisi empat.
Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon
Kiprahnya di musim kedua juga tak begitu baik sebelum akhirnya naik podium di Laguna Seca, GP Amerika Serikat dua pekan lalu. Kondisi ini kontras dengan apa yang ditunjukkan rivalnya sekaligus juara Moto2 2012, Marc Marquez. Sebagai rookie, Marquez yang menunggangi Repsol Honda ini membuat publik berdecak kagum dengan menjadi pemegang puncak klasemen sementara.
“Saya lebih sulit belajar MotoGP dibanding Marc. Namun demikian, saya kira Moto2 adalah balapan bagus. Anda dapat melihat ketatnya persaingan antarpembalap. Moto2 merupakan sekolah yang baik sebelum naik kelas ke MotoGP. Kelas 250 cc adalah balapan menarik, tetapi Moto2 juga balapan yang tak kalah hebat,” ujar Bradl seperti dilansir Crash.net, Senin (29/7/2013).
Menurutnya, pembalap jebolan Moto2 cukup berkompeten untuk bisa tampil di kelas premier ini. Pembalap Jerman ini menilai Moto2 mampu melahirkan rider super cepat yang bakal menjadi rival berat para pembalap MotoGP.
Marquez pun berpendapat serupa. Rookie serta rekan Dani Pedrosa ini telah mengoleksi tiga podium utama di MotoGP. Pembalap belia 20 tahun ini juga merupakan pemegang titel juara kelas 125 cc pada 2010.
“Saya tidak pernah membalap di kelas 250cc jadi saya tak bisa bilang mana yang lebih baik atau buruk. Akan tetapi, Moto2 cukup bagus karena Anda terbiasa dengan mesin empat stroke sehingga mempermudah Anda jika berada di MotoGP,” papar Marquez.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
