SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, saat menggeber motornya di lintasan Sirkuit Losail, Qatar, pada seri pembuka MotoGP 2013, Senin (8/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, saat menggeber motornya di lintasan Sirkuit Losail, Qatar, pada seri pembuka MotoGP 2013, Senin (8/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

DOHA – Pembalap Tech 3 Yamaha, Cal Crutchlow, menganggap pembalap Yamaha, Valentino Rossi, masih terlalu tangguh untuk dikalahkan. Rossi benar-benar membuktikan comeback-nya sebagai pembalap papan atas dunia dengan finis di urutan kedua GP Qatar, Senin (8/4/2013) dini hari WIB. Cal justru menyalahkan diri sendiri lantaran tak mampu melewati dua pembalap Honda.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Padahal pembalap Inggris ini mengawali balapan perdana ini dengan cukup bagus. Crutchlow berada di urutan kedua setelah ia mampu mencatatkan waktu terbaik kedua dalam sesi kualifikasi MotoGP. Sayangnya, pembalap 27 tahun ini tak bisa mempertahankan posisinya. Baru lap 4 berjalan, Cal langsung dibalap duo Honda, Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

Crutchlow yang sempat menguasai sesi latihan GP Qatar ini tak mampu merebut kembali posisinya di baris depan. Tak hanya disalip Pedrosa dan Marquez, pembalap Inggris ini juga tak berdaya saat sang juara dunia tujuh kali, Rossi turut mempecundanginya untuk merangsek ke posisi tiga besar. Pesona Rossi sulit terbantahkan di lintasan balap.

“Valentino luar biasa. Dia merupakan pembalap terbaik yang pernah saya lihat. Dia mengatur dengan baik jarak dengan saya, Dani dan Marc. Saya harus membayar mahal kelalaian saya atas pembalap Honda. Saya tak bisa melewatinya,” ungkapnya, seperti dikutip Autosport, Selasa (9/4/2013) WIB.

Menurutnya, terjebak di belakang pembalap Honda membuat motor Yamaha yang dikendarainya tak bisa optimal. Cal sudah melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk memangkas jarak di lintasan lurus. Namun, Yamaha yang dikendarainya memiliki keterbatasan. Di samping itu, ia juga harus memperhitungkan bahan bakarnya.

Sementara itu, Jorge Lorenzo, mengaku belum puas meski ia sukses merebut podium utama di GP perdana. Juara bertahan ini juga unggul atas rekannya, Rossi. Rossi sendiri membuktikan dirinya masih pantas diperhitungkan sebagai pembalap tangguh dunia. Ia menyodok ke posisi kedua di tengah dominasi pembalap Spanyol tersebut.  Lorenzo terlalu jauh di depan dengan selisih waktu 5.9 detik.

“Saya sangat senang dan bangga atas saya dan kerja keras tim saya pekan lalu. Hasil luar biasa ini sungguh fantastis. Saya ingin langsung tancap gas di awal balapan karena pembalap lain sangat kuat. Saya harus tampil lebih dari 100% untuk menjadi yang terdepan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya