SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi (kanan), bersaing ketat dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Senin (8/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi (kanan), bersaing ketat dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Senin (8/4/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

DOHA – Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, nyaris sempurna dalam misi comeback-nya di ajang MotoGP musim ini. Juara dunia tujuh kali itu mengawali seri perdana dengan menjadi tercepat kedua GP Qatar di Sirkut Losail, Senin (8/4/2013) dini hari WIB lalu. Tak hanya Rossi yang tampil mengesankan, tetapi pembalap debutan Marc Marquez kembali memukau publik.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Rossi baru saja melewati dua musim yang kurang bagus di Ducati. Pembalap Italia ini hanya mampu sekali naik podium saat berada di lintasan basah. Namun, pascakembali ke kandang Yamaha, Rossi menunjukkan dirinya masih sangat layak disebut pembalap papan atas dunia. GP Qatar menjadi bukti bahwa Rossi dengan menunggani M1 miliknya benar-benar luar biasa.

Padahal Rossi mengawali balapan dari nomor tujuh. Ia kemudian sempat tertinggal karena melakukan sedikit kesalahan dengan membalap terlalu melebar. Akan tetapi, pembalap yang dijuluki The Doctor ini memperlihatkan kelasnya. Rossi menyodok ke posisi dua di bawah rekannya, Jorge Lorenzo yang tak terkejar sejak di awal balapan.

“Tentu saja klimaksnya adalah dengan menjadi juara, tetapi nomor dua nyaris sempurna. Rival-rival saya sangat luar biasa. Saya kira bisa kembali ke podium meski di urutan kedua itu sudah hebat,” terangnya, seperti dilansir Autosport, Rabu (10/4) WIB.

Di Qatar, Rossi sempat beradu wheel to wheel dengan rookie Honda, Marc Marquez. Pembalap belia itu membuat publik berdecak tak percaya dengan kecepatan yang ditunjukkannya di lintasan. Performa pembalap Spanyol itu tak pelak dibandingkan dengan Rossi pada musim 2000. Namun, Rossi menilai rivalnya itu lebih baik darinya saat itu.

“Marc melakukan fastest lap pada balapan perdananya seperti saya, tetapi saya justru terjatuh saat itu. Tentu saja dia lebih baik. Saya harus mengalahkannya sebisa mungkin. Sebab, jika ia dibiarkan separuh musim ini, dia tidak akan terkejar,” imbuhnya.

Aksi saling puji pun ditunjukkan kedua pembalap yang saling bersaing ketat ini. Marquez memang terbukti mampu mencuri perhatian banyak orang dengan aksi gilanya di lintasan balap. Selain itu, pembalap 20 tahun ini digadang-gadang bakal memberi warna baru dalam ajang balap motor kelas premier ini.

“Saya belajar banyak. Terutama soal ban. Saat saya mengikuti gaya Pedrosa saya kira saya lebih cepat. Rossi benar-benar pembalap yang luar biasa. Saya belajar banyak darinya. Saya sedikit gugup saat berkendara,” jelas Marquez.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya