Sport
Jumat, 25 Desember 2015 - 18:30 WIB

MOTOGP 2015 : Ini Balapan Terseru Sepanjang Sejarah Versi Lorenzo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo (JIBI/dok)

Motogp 2015 seri Valencia dianggap Jorge Lorenzo sebagai balapan terseru sepanjang sejarah.

Solopos.com, BARCELONA – Jorge Lorenzo kembali mengenang seri pamungkas Motogp 2015 di Sirkuit Valencia. Menurutnya, balapan yang memastikan dia juara dunia itu merupakan balapan paling seru sepanjang sejarah Motogp.

Advertisement

Seperti diketahui Motogp Valencia 2015 menyajikan persaingan Rossi dan Lorenzo untuk menjadi juara dunia. Saat itu Rossi masih di posisi puncak klasemen sementara pembalap dengan keunggulan tujuh poin atas Lorenzo. Namun, Rossi harus memulai start dari posisi belakang akibat insiden dirinya dengan Marc Marquez di seri sebelumnya.

Pada akhirnya Lorenzo pun finis pertama sementara Rossi hanya mampu finis di urutan ke-4 setelah melewati belasan pembalapa. Lorenzo pun mengunci gelar juara dunia Motogp 2015 dengan keunggulan lima poin dari Rossi yang juga merupakan reka setimnya.

“Tak ada final yang bisa lebih menarik dan dramatis seperti itu. Kami menuju tikungan terakhir pada putaran akhir tanpa mengetahui siapa yang akan jadi juara,” kata Lorenzo dalam wawancara dengan Vogue yang dilansir Detik.com, Jumat (25/12/2015).

Advertisement

“Setidaknya itu merupakan balapan paling seru dalam 30 tahun terakhir, mungkin dalam sejarah, dan saya ada di dalamnya, dan saya juara,” lanjut Lorenzo.

“Kalau tubuh saya mampu, saya ingin terus melaju sampai berumur 36 atau 38 tahun,” tutur pembalap yang kini berusia 28 tahun tersebut.

Keberhasilan Lorenzo juara di Valencia itu memang tidak lepas dari hukuman buat Rossi, yang harus start dari posisi belakang akibat insidennya dengan Marquez di Motogp Malaysia 2015. Lorenzo pun mengaku tidak tahu persis kenapa Rossi bisa terlibat insiden semacam itu.

Advertisement

“Saya masuk garasi dan para mekanik menjelaskan apa yang sudah terjadi. 20 menit kemudian saya melihat insidennya dan saya pikir itu merupakan tindakan keras yang jelas,” ucap Lorenzo.

“Saya belum pernah melihat yang semacam itu. Cuma Valentino yang tahu [kenapa ia melakukannya] tapi gambar yang ada sudah bicara sendiri. Itu tak bisa dibenarkan–saya takkan pernah melakukan hal serupa,” pungkas pembalap asal Spanyol tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif