SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MotoGP 2015 bagi Dani Pedrosa menjadi musim balap kurang menguntungkan. Dia telat panas saat balapan sudah berjalan 14 seri.

Solopos.com, ARAGON— Dani Pedrosa menunjukkan kelas sebagai salah satu pembalap papan atas Moto GP dengan memenangi duel sengit kontra Valentino Rossi di GP Aragon, di Motorland Aragon, Minggu (27/9/2015). Sayang, penampilan terbaik pembalap Honda itu baru keluar saat kejuaraan sudah berlangsung selama 14 seri.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Jagoan Honda ini sukses mempecundangi pembalap Yamaha sekaligus kandidat kuat juara dunia Moto GP 2015, Rossi, demi mengklaim podium kedua di Aragon.

Aksi saling salip itu dinilai sebagai salah satu pertarungan terbaik Pedrosa di kelas premier. Di samping itu, Pedrosa jadi pelipur lara Honda yang kecewa berat setelah Marc Marquez gagal merampungkan balapan.

Hanya, Pedrosa terlambat untuk menampilkan aksi luar biasa itu mengingat Moto GP tinggal menyisakan empat seri. Maklum di awal musim Spaniard berusia 30 tahun itu harus absen karena operasi arm pump.

Ia butuh waktu yang tak sebentar untuk memulihkan diri. Alhasil, catatan terbaik Pedrosa sebelum Aragon sebatas finis kedua di GP Jerman dan ketiga di GP Italia.

“Ini merupakan salah satu pertarungan terbaik dalam karier saya. Bagaimana pun Valentino adalah ahli dalam situasi sulit seperti ini. Dia bisa membalap dengan begitu nyaman dan percaya diri. Dia bisa memainkan banyak peran, mengubah pergerakan demi mendulang poin,” ujar Pedrosa, dilansir crash.net, Kamis (1/10/2015).

Meskipun demikian, Pedrosa bersyukur ia masih bisa berbicara banyak di trek. Jika hitung-hitungan poin dan posisi, musim ini juga rapor terburuk bagi Pedrosa selama turun di Moto GP sejak musim 2006. Kini ia bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan mengemas 129 poin. Selain itu, ia belum berhasil merebut kemenangan dan baru tiga kali naik podium.

“Kami akan mulai tur Asia. Ini adalah waktu yang paling menantang di musim ini. Apalagi di sana cuaca sangat panas. Kami sudah bersiap untuk menghadapinya,” imbuh Pedrosa.

Sementara itu, Manajer Honda, Livio Suppo, memuji penampilan Dani yang berhasil merebut posisi kedua. Akan tetapi, ia kehilangan banyak waktu sehingga tak bisa membuntuti Jorge Lorenzo. Namun demikian, ia mengacungi jempol untuk aksi Dani yang berhasil mengasapi Rossi.

“Hal positif adalah Dani sangat kuat hingga balapan rampung. Biasanya Valentino kuat dalam aksi saling salip ini, tapi kali ini Dani bisa membalas. Sayang, hal buruk terjadi pada Marc. Ini bukan musim yang mudah bagi Honda, namun kami tak akan pernah menyerah,” jelas Suppo. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Pembalap Honda MotoGP Dani Pedrosa sedang menikung di sirkuit Misano. JIBI/Rtr/Max Rossi

Pembalap Honda MotoGP Dani Pedrosa sedang menikung di sirkuit Misano. JIBI/Rtr/Max Rossi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya