SOLOPOS.COM - Pembalap Yamaha MotoGP Valentino Rossi memberi salam kepada dua marshals seusai balapan di San Marino Grand Prix, Misano pekan lalu. JIBI/Reuters/Max Rossi

MotoGP 2015 tinggal beberapa seri lagi. Valentino Rossi yang kini berada di puncak, bakal berjuang untuk keluar sebagai juara di Aragon.

Solopos.com, ARAGON—Motorland Aragon menjadi sirkuit keenam Spanyol yang berbeda yang didapuk jadi tuan rumah balap motor dunia sejak musim 2010 lalu.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Trek ini akan menjadi saksi pertarungan berikutnya para pembalap papan atas yang berlangsung, akhir pekan ini. Sejauh ini sirkuit yang terletak di Kota Alcaniz, Spanyol, tersebut ramah bagi pembalap lokal. Terbukti dari 11 dari 15 podium utama di Aragon dikuasai Spaniard dalam semua kelas balap.

Tapi, tidak demikian untuk pembalap Italia sekaligus kandidat terkuat juara Moto GP 2015, Valentino Rossi. Aragon merupakan satu dari dua sirkuit bersama dengan Austin yang belum pernah ditaklukkan jagoan Yamaha itu. Rossi tercatat hanya sekali naik podium. Itu pun berada di posisi ketiga di musim 2013.

Musim lalu di Aragon adalah mimpi buruk bagi pembalap berjuluk The Doctor itu. Ia mengawali balapan dari grid keenam sebelum terjatuh sampai tak sadarkan diri. Insiden tersebut menjadi kali terakhir legenda hidup Moto GP itu gagal menyentuh garis finis hingga sekarang.

Meskipun demikian, pembalap berjuluk The Doctor itu datang ke Aragon berstatus pemuncak klasemen. Ia unggul 23 poin dari sang rekan sekaligus rival terberat, Jorge Lorenzo. Aragon akan jadi arena duel sengit sesama rider Yamaha ini setelah mereka gagal meraih hasil terbaik dalam balapan penuh drama di Misano, dua pekan lalu.

Jika Rossi tak beruntung di Aragon, sebaliknya, Lorenzo adalah penguasa trek ini di musim 2014. Spaniard juara dunia dunia kali itu mengklaim podium sebanyak empat dari lima kali kehadiran di trek sepanjang 5,078 km. Catatan terburuk Lorenzo hanya finis keempat di musim 2010.

“Selisih 23 poin cukup bagus dengan lima seri yang tersisa. Tapi, kami harus menang atau setidaknya naik podium setiap balapan. Jorge punya potensi menang di mana pun. Begitu pula dengan Marc [Marquez],” kata Rossi, dilansir crash.net, Senin (21/9/2015).

Di sisi lain kans Marquez untuk juara memang tipis. Meskipun begitu, ia justru bisa tampil tanpa beban. Pembalap Honda ini tengah mengincar kemenangan untuk kali ke-50 di semua kelas balap motor yang pernah diikuti. Selisih 53 poin dari Rossi tak menyiutkan nyali Marquez untuk membidik hasil manis di Aragon.

Ia pernah menang sekali di trek ini di masa debut sebagai rider Moto GP musim 2013. Saat itu ia juga sukses merebut pole position. Sayang, musim lalu ia bernasib sial. Mengawali balapan dari grid terdepan, Marquez terjatuh dan harus puas finis ke-13.

“Tujuan saya adalah menang dalam lima seri ini. Saya akan 100% saat membalap. Jika saya bisa menang, ini sudah cukup,” jelas Marquez, dilansir crash.net. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya