MotoGP 2015 akhir pekan ini akan digelar di sirkuit Losail, Doha. Tim-tim papan tengah kali ini akan ikut beradu untung.
Solopos.com, DOHA—Bukan hanya tim-tim papan atas yang mati-matian menyiapkan diri jelang seri perdana MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Minggu (29/3). Tapi, tim medioker yang diperkuat sederet pembalap jempolan juga tak mau ketinggalan demi membuka musim 2015 dengan hasil maksimal.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
LCR Honda misalnya, mengandalkan aksi agresif Cal Crutchlow. Cal resmi bergabung dengan tim satelit Honda ini selepas mengabdi bersama Ducati musim lalu. Bahkan, bos LCR, Lucio Cecchinello, optimistis pembalap Inggris tersebuy bisa merangsek ke posisi empat besar.
Dalam tes pramusim di Sepang, Cal finis terbaik ketiga, sedangkan di Qatar ia mencatatkan waktu tercepat ketujuh. Performa Cal dianggap kian membaik dengan dukungan motor pabrikan RC213V yang menjadi senjata andalan.
“Saya senang dengan Cal. Dia pekerja keras dan seorang pejuang. Dia paham dia bisa bersinar seperti halnya Marquez, Lorenzo, Rossi, dan Pedrosa. Tapi, kami sadar harus tetap membumi karena lawan kami sangat kuat,” kata Cecchinello, dilansir Speed Week, Senin (23/3).
Cecchinello menambahkan Cal butuh mengubah gaya membalap agar cocok dengan motor Honda. Sebab, motor pabrikan Jepang ini menuntut sang joki untuk bertindak agresif. Misalnya, dengan memanfaatkan ban belakang secara optimal ketika masuk tikungan.
Sedangkan rekan Cal, Jack Miller, mengaku tak sabar mengesahkan diri sebagai pembalap MotoGP di Qatar nanti. Pembalap jebolan Moto3 ini bekerja keras untuk menemukan set up serta peranti elektronik terbaik untuk motor barunya.
“Saya menjadi lebih mengerti soal elektronik. Di MotoGP yang terpenting adalah pengereman di area tikungan. Selain itu, kita harus agresif,” kata Miller.
Sementara itu, jagoan Yamaha Monster Tech 3, Bradley Smith, membidik status sebagai pembalap terbaik di kelas terbuka di musim ini. Di musim ketiga di kelas balap premier ini membikin pembalap asal Inggris itu memasang target yang lebih tinggi demi mengamankan tempat di musim depan.
“Saya ada dalam posisi jika Anda menjadi pembalap terbaik di kelas ini Anda bisa mengamankan tempat Anda. Saya tak yakin akan ada bangku kosong untuk tim pabrikan di musim depan. Maka dari itu, setelah dua musim saya lebih berpengalaman,” jelas Smith, dilansir Motorcyclenews. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
