SOLOPOS.COM - Andrea Dovizioso (Crash.net)

Motogp 2016 GP Argentina diwarnai dengan insiden tim Ducati.

Solopos.com, TERMAS DE RIO HONDO – Andrea Dovizioso tak bisa menutupi kekecewaannya mengenai hasil Motogp Argentina 2016. Dovizioso mengalami crash di lap terakhir dan harus puas finis di posisi ke-13.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dovizioso terlibat dalam sebuah insiden dengan rekan setimnya, Andrea Iannone. Saat itu, kedua rider Ducati tersebut berada di posisi kedua dan ketiga di belakang Marc Marquez. Sementara di belakang mereka ada Valentino Rossi dan Dani Pedrosa.

Tapi bencana datang di tikungan pertama pada lap terakhir. Iannone yang mencoba menyalip Dovizioso di tikungan melaju terlalu kencang. Dia kemudian menabrak Dovizioso hingga kedua pembalap tersebut tergelincir.

Pada perkembangannya, Iannone tak bisa melanjutkan balapan. Tapi Dovizioso bisa meneruskan balapan hingga akhirnya finisi di posisi ke-13. Usai balapan, Iannone dinyatakan bersalah oleh Race Director dan mendapat hukuman 1 poin penalti serta penurunan posisi start sebanyak 3 grid.

Dovizioso pun kecewa berat dengan hasil itu. Jika dia bisa finisi kedua di belakang Marquez, pembalap 30 tahun tersebut akan memempet perolehan poin di klasemen pembalap.

“Saya benar-benar kecewa karena kalah di titik itu adalah bencana. Kehilangan 20 poin dan ada di posisi kedua di klasemen di belakang [Marc] Marquez dengan selisih hanya satu poin, ini sangat tidak beruntung,” ujar Dovizioso seperti dikutip dari Crash.net, Selasa (5/4/2016).

“Kami bekerja sangat keras dalam dua tahun terakhir dan kami benar-benar menciptakan tunggangan terbaik bersama dan kehilangan poin seperti ini tidak bisa diterima. Saya tidak tahu apakah Iannone ada di sana atau [Valentino] tapi ketika saya crash, saya tahu itu Iannone dan saya bisa menduga hal seperti ini,” imbuhnya.

Dovizioso sendiri mengaku tak ingin terlalu berlarut-larut meratapi insiden itu. Dia langsung fokus pada balapan selanjutnya di Austin, Amerika Serikat, pekan depan. “Akhir pekan ini sangat sulit untuk semuanya dan kami bisa mengelola situasinya, kami sangat kompetitif di kualifikasi dan di latihan dan saya bisa finis kedua di balapan,” katanya.

“Saya bisa menyalip Valentino dan untuk balapan menuju gelar juara ini penting, jadi ini adalah hal-hal positif untuk balapan berikutnya. Austin adalah trek yang sangat bagus dan kami harus mengonfirmasi lagi dalam kondisi berbeda dengan kecepatan kami,” pungkas pembalap asal Italia itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya