SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp 2016 bakal menggunakan ban anyar, Michelin.

Solopos.com, PARIS — Produsen ban anyar Motogp, Michelin, bakal menggelar tes terakhir untuk menguji ban yang akan digunakan dalam kejuaraan musim depan. Michelin berencana menyelenggarakan tes final ini di Jerez, Spanyol, Senin-Selasa (21-22/12/2015) mendatang.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dilansir motorsport.com, Minggu (13/12/2015), tes ini bertujuan memungkinkan Michelin mendapatkan pemahaman lebih baik soal lapisan karet pada ban baru mereka. Terutama pada ban bagian depan yang masih banyak mendatangkan masalah dalam uji coba oleh para pembalap, bulan lalu. Selain itu, tes ini untuk menguji ban dalam temperatur udara yang dingin. Di sektor ini Michelin juga dianggap jauh dari performa memuaskan.

Setidaknya ada tiga tim pabrikan yang bakal ambil bagian dalam tes ini, yakni Honda, Ducati, dan Aprilia. Ketiga tim ini juga sempat menggelar tes privat di Jerez selama tiga hari, November 2015 lalu. Hanya, mereka tak akan menurunkan pembalap utama tim. Honda bakal mengandalkan pembalap tes, Hiroshi Aoyama dan Takumi Takahashi, sedangkan Ducati bertumpu pada Michele Pirro, dan Aprilia diwakili Mike di Meglio.

Para pembalap Motogp mesti bersabar untuk kembali menjajal balapan dengan ban Michelin hingga musim 2016. Mereka harus menunggu hingga tes pramusim resmi di Sirkuit Sepang, Malaysia, Februari 2016 mendatang.

Sebelumnya, rider kelas premier banyak mengeluh terkait performa ban Michelin yang mereka pakai dalam uji coba yang digelar setelah seri terakhir GP Valencia, Spanyol, awal November lalu.

“Jika dibandingkan dengan Bridgestone, Michelin memberikan masalah baru untuk saya. Jika dengan ban sebelumnya kami hanya perlu untuk beradaptasi mengenai cuaca, kini masalah kami bertambah dengan harus melihat kondisi lintasan. Sebab, permukaan Michelin sangat berbeda dengan Bridgestone,” kata pembalap Honda, Marc Marquez, dilansir Crash.net.

Sedangkan jagoan Yamaha, Valentino Rossi, mengaku tidak mendapatkan keseimbangan dengan ban-ban itu. Ia berharap itu cuma masalah waktu untuk bisa memperoleh setelan motor terbaik sehingga bisa membuat Michelin bekerja dengan maksimal.

“Pada awalnya memang sulit karena butuh adaptasi ekstra untuk memahami karakter ban. Namun, setelah itu semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan yang kami harapkan,” jelas Dani Pedrosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya