SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp 2016 diwarnai dengan Valentino Rossi yang hanya menjadi runner up.

Solopos.com, TERMAS DE RIO HONDO – Valentino Rossi gagal menjadi juara dalam balapan Motogp 2016 GP Argentina, Senin (4/4/2016) dini hari WIB. Rossi hanya mampu finis di posisi kedua di belakang Marc Marquez dalam balapan yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo tersebut.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Rossi sebenarnya tampil baik sepanjang laga. Dia memulai balapan di tempat kedua dan bersaing sengit dengan Marquez yang start terdepan sejak awal. Bahkan keduanya saling salip dan mampu meninggalkan lawan-lawannya.

Namun seluruh pembalap harus mengganti motor pada putaran ke-9, ke-10, dan ke-11. Peraturan itu dikeluarkan Race Director demi keamanan setelah adanya insiden ban pecah yang dialami Scott Redding di sesi latihan bebas sebelum balapan. Bahkan jumlah lap pun dipotong dari 25 lap menjadi 25 lap.

Rossi sendiri tampak tak baik ketika sudah menunggangi motor kedua. Sedangkan Marquez tetap konsisten dengan laju yang kencang. Hal itu membut Rossi tertinggal dari Marquez, bahkan The Doctor mulai dipepet para lwan yang awalnya dia tinggalkan.

Pada akhirnya, Rossi tetap finis kedua di belakang Marquez. Di posisi ketiga ada Dani Pedrosa yang mendapat keberuntungan lantaran para pembalap didepanna crash. Rossi sendiri sebenarnya cukup puas sebagai runner up, tapi ia menyayangkan performa motor kedua yang tak bagus.

“Ini sangat disayangkan karena di paruh pertama balapan saya jauh lebih tangguh. Jadi, saya pikir saya bisa bertarung untuk kemenangan,” tutur Rossi Seperti dikutip dari Motorsport, Senin (4/4/2016).

“Untuk beberapa alasan di motor kedua, dengan ban yang baru, saya tidak merasa baik. Saya punya banyak masalah untuk mendapatkan kecepatan yang sama. Kondisinya sangat buruk dan saya tak pernah bisa mendapatkan ritme, dan pada akhirnya Vinales dan dua pebalap Ducati datang,” sambungnya.

“Tapi, di tikungan terakhir dua pebalap Ducati keluar dari balapan, jadi 20 poin ini seperti emas untuk kejuaraan,” lanjut The Doctor.

Rossi menambahkan dia sebenarnya bisa saja terus melaju tanpa mengganti motor. Tapi, Race Direction telah membuat keputusan yang mewajibkan seluruh pembalap mengganti motor demi keamanan.

“Bagi saya, kami bisa saja menjalani balapan tanpa masalah apapun. Kami bisa melewati 25 lap [dengan satu pasang ban]. Namun, karena alasan keamanan, tak masalah kalau harus seperti ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya