SOLOPOS.COM - Valentino Rossi (Crash.net)

Motogp 2016 diwarnai dengan tergelincirnya Valentino Rossi.

Solopos.com, ASSEN – Valentino Rossi mengaku telah melakukan kesalahan bodoh saat gagal meraih podium utama di seri kedelapan Motogp 2016 di Asen, Belanda, Minggu (27/6/2016).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Setelah menjadi yang tercepat di sepanjang akhir pekan lalu, Pembalap Movistar Yamaha itu menduduki urutan ketiga sebelum balapan di Sirkuit Assen terhenti sementara karena hujan lebat. Rossi bahkan sempat menempati posisi terdepan pada awal lanjutan 12 lap tersisa. Namun, dia kehilangan peluang meraih podium utama dan memangkas gap poin dari dua rivalnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, di klasemen juara dunia  karena tergelincir pada lap ketiga balapan lanjutan.

“Ini sangat memalukan, karena hari ini adalah peluang bagus untuk meraih hasil gemilang dan meraih sejumlah poin penting untuk klasemen juara. Di lintasan kering, saya memiliki kecepatan yang bagus tapi di lintasan basah saya juga tidak buruk,” sesal Rossi, seperti dilansir Crash.net, Senin (27/6/2016).

Rossi menilai penghentian balapan sementara adalah keputusan tepat karena saat itu cuaca sangat buruk. Hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Assen membuat para pembalap tidak bisa melihat jarak dengan pembalap lain.

The Doctor, julukan Rossi, juga mengaku bisa membalap dengan lebih baik dengan setelan ban anyarnya saat balapan dilanjutkan. Namun, dia melakukan kesalahan fatal saat mencoba memacu motornya dengan lebih cepat.

“Saya memiliki start bagus dan mencoba lebih cepat karena dengan ban halus saya memiliki lebih banyak grip. Tapi saya melakukan kesalahan. Saya terlalu cepat. Saya menekan terlalu keras. Saya berlebihan. Itu adalah kesalahan bodoh, sayang sekali. Saya minta maaf kepada tim karena kami tidak bisa menang hari ini [kemarin],” ujar Rossi.

Rossi menjelaskan kecelakan itu terjadi karena grip ekstra dari ban belakang yang halus membuat dia tiba di tikungan ke-10 lebih cepat daripada seharusnya. Oleh sebab itu, dia harus mengerem lebih awal untuk menjaga keseimbangan.

“Kami menggunakan ban halus di lanjutan balapan dan di tikungan kesembilan saya lebih cepat karena saya bisa membuka katup lebih cepat dan saya tiba di tikungan ke-10 dan mengerem pada saat yang sama. Namun, saya tiba 4-5km /jam lebih cepat dan kehilangan posisi terdepan,” jelas dia.

Hanya 13 pembalap, termasuk Lorenzo dan Marquez, yang berhasil menyelesaikan balapan di Sirkuit Assen. Lorenzo finis di urutan ke-10, sedangkan Marquez meraih podium kedua dan mengantongi 20 poin tambahan. Hasil itu membuat Rossi semakin jauh tertinggal dari Lorenzo dan Marquez di klasemen sementara juara dunia.

Kini, Rossi tertinggal 42 poin di belakang Marquez yang bercokol di puncak klasemen sementara juara dunia dan berjarak 18 poin dari Lorenzo di urutan kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya