SOLOPOS.COM - Maverick Vinales (Motorsport.com)

Motogp 2017 diwarnai dengan Maverick Vinales yang bergabung dengan Yamaha Movistar.

Solopos.com, MADRID – Maverick Vinales akan membalap dengan tim baru di ajang Motogp 2017. Pembalap muda Spanyol itu resmi berlabuh ke Yamaha Movistar dan akan menjadi rekan Valentino Rossi.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Meski akan membalap dengan tim baru, Vinales tak takut untuk memasang target tinggi di Motogp 2017. Dia mengaku akan menanamkan target juara dunia sejak seri pertama dimulai. Terlebih hasil tes di Valencia dan Sepang bersama Yamaha terbilang bagus.

Proses adaptasi Vinales dengan motor Yamaha memang terbilang sangat mulus. Rider 22 tahun itu menjadi pembalap tercepat dalam sesi tes selama dua hari di Valencia, November 2016 lalu. Dia kabarnya juga melaju kencang dalam sesi tes privat yang dilakukan Yamaha di Sepang.

“Sejujurnya, ini akan menjadi tahun ketiga saya di Motogp dan saya berpikir sudah punya cukup pengalaman untuk tahu bagaimana balapan akan berjalan,” ujar Vinales dalam acara peluncuran motor baru Yamaha di Madrid, Spanyol, seperti dikutip dari Crash.net, Jumat (20/1/2017).

“Saya tahu akan butuh pengalaman bersama Yamaha, tapi sejak balapan pertama kami bisa berpikir untuk mengejar titel,” imbuhnya.

Sebelum bergabung dengan Yamaha, Vinales menjalani dua musim awalnya di kelas Motogp bersama Suzuki. Dia tampil gemilang bersama Suzuki, terutama di musim lalu. Di Motogp 2016, Vinales termasuk salah satu pembalap yang konsisten mendapatkan poin.

“Penting untuk memulai dengan mentalitas ini karena mungkin pada pertengahan musim Anda mulai berpikir [memungkinkan untuk mengejar titel] dan itu sudah terlambat. Jadi, Anda harus memulai musim dengan berpikir seperti itu dan selalu punya target ini dalam pikiran Anda. Penting untuk tidak kehilangan target karena target akan mendatangkan motivasi,” paparnya.

“Soal tekanan, saya selalu bekerja dengan sangat baik di bawah tekanan dan saya ingat saya menjalani balapan-balapan terbaik saya tahun lalu di tengah-tengah kesepakatan antara Suzuki dan Yamaha: ada tekanan besar! Dengan tekanan saya justru bekerja lebih baik karena saya tahu ada target dan saya merasa makin termotivasi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya