SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Motogp 2017 memunculkan wacana upgrade mesin pada pertengahan tahun.

Solopos.com, LESMO – Motogp 2017 diwarnai dengan wacana upgrade mesin di pertengahan musim. Namun dua tim pabrikan, Yamaha dan Honda, tak setuju dengan rencana itu.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Sebelumnya, Dorna selaku otoritas tertinggi Motogp mengungkapkan regulasi baru mengenai upgrade mesin tersebut. Tim-tim akan diperbolehkan melakukan upgrade mesin di pertengahan musim atau saat musim sudah berjalan. Kemungkinan regulasi itu langsung dietrapkan di musim 2017, kendati belum ada pengumuman pasti.

Namun Yamaha tak setuju dengan regulasi anyar tersebut. Menurut Project Manager Yamaha, Kouchi Tsuji, jika peraturan pengembangan mesin itu tetap dilakukan, maka akan memakan biaya yang sangat banyak. Terlebih pada musim 2017, setiap produsen boleh menggunakan tujuh mesin, baik untuk tim pabrikan maupun satelit.

“Kami bisa menggunakan tujuh mesin untuk musim 2017. Akibatnya, pengeluaran akan sangat meningkat. Jika kita tidak meng-upgrade mesin pada saat musim berlangsung, ini akan sangat bagus, sangat masuk akal,” ujar Tsuji, seperti dikutip dari Okezone, Kamis (29/12/2016).

“Jika kita tetap mengembangkan lagi, maka biaya akan sangat meningkat dan stabilitas akan terganggu. Apa yang sekarang kami miliki adalah tujuh mesin tanpa pengembangan lebih lanjut. Saya pikir itu adalah kompromi yang bagus,” tuntasnya.

Sebelumnya, Honda juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, regulasi pengembangan mesin di tengah musim itu akan membuat pengeluaran tim kian membengkak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya