SOLOPOS.COM - Pembalap Aleix Espargaro merayakan kemenangan di MotoGP Catalunya Spanyol, Minggu (3/9/2023) WIB. (Instagram/aleixespargaro).
Solopos.com, SOLO–Pembalap pabrikan Aprilia Aleix Espargaro marah-marah saat dikeluarkan terlalu dini dari garasi saat kualifikasi MotoGP India 2023 di Sirkuit Internasional Buddh. Dia meminta maaf kepada timnya atas tindakannya itu.
Espargaro dikeluarkan dari garasi pabrikan Aprilia sebelum sesi berlangsung yang mengakibatkan dirinya terjebak di ujung pitlane.
Pemenang balapan ganda di Catalunya itu kembali ke garasinya setelah didorong mundur oleh beberapa mekanik Moto3. Lalu dia berteriak dan memukul sepeda cadangannya.
Espargaro tampak frustasi yang kemudian lolos ke posisi kesepuluh, lalu diikuti oleh DNF dalam sprint setelah terjatuh di tikungan terakhir.
Berbicara setelah balapan, Espargaro merasa hari itu merupakan hari yang sulit baginya.
“Saya sangat kesulitan di kualifikasi ketika mencoba melakukan putaran cepat dan posisi kesepuluh di grid adalah hasil yang sangat buruk. Saat sprint, saya diadang di tikungan pertama akibat kecelakaan Marini dan Bez. Kemudian saya melebar sepenuhnya saat mencoba memulihkan posisi,” kata dia dilansir MotoGP.com yang dikutip dari crash.net, Minggu (24/9/2023).
“Hari ini balapannya tidak bagus dan saya tidak terlalu cepat mengendarai motornya lalu terjatuh. Kami akan mencobanya lagi,” imbuhnya.
Saat ditanya secara spesifik soal miskomunikasi dengan timnya di awal kualifikasi, Espargaro berang karena merasa mesin dan bannya rusak.
Espargaro mendapat kritik di media sosial atas kemarahannya, namun dia tak peduli dengan hal itu.
“Kami melakukan kesalahan besar di sisi komunikasi dan itu cukup berbahaya bagi mesin, ban, tapi bagaimanapun, reaksi saya kurang baik. Saya minta maaf kepada mekanik saya kepada teman-teman saya karena reaksinya tidak bagus. Tapi terkadang seperti ini ketika Anda sedang dalam ketegangan,” ucap Espargaro.
“Saya tidak peduli [tentang reaksi media sosial]. Ini tim saya, keluarga saya dan jelas saya membuat kesalahan ketika ada banyak ketegangan tapi kami berbicara dan bagus untuk bersikap terbuka,” ujar dia.