SOLOPOS.COM - Pembalap menggeber sepeda motor mereka di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. (Twitter @Sepangcircuit)

Solopos.com, JAKARTA–Setelah dua pekan lalu para pembalap MotoGP bergulat dengan panasnya cuaca di Thailand, kini mereka akan segera beralih ke negara Asia Tenggara lainnya yakni Sirkuit Sepang, Malaysia.

Seri yang digelar pada Jumat-Minggu (10-12/11/2023) sangat krusial lantaran menjadi penentu gelar juara dunia musim 2023.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Dikutip dari statistik resmi, Rabu, GP Malaysia yang akan bergulir pada akhir pekan ini sekaligus menandai grand prix ke-31 yang digelar di Negeri Jiran sejak 1991.

GP Malaysia berlangsung di tiga sirkuit berbeda yaitu Shah Alam, Johor, dan Sepang. Grand prix pertama diadakan Shah Alam pada 1991, menyaksikan kemenangan debut di kelas utama untuk John Kocinski (Yamaha).

Sirkuit Shah Alam menjadi tuan rumah GP Malaysia selama total tujuh tahun sebelum kompetisi dipindahkan ke Johor selama satu tahun pada 1998.

Sementara, GP Malaysia pertama yang diadakan di Sepang adalah pada 1999 dan tahun ini akan menjadi yang ke-23 kalinya Sepang menjadi tuan rumah ajang balap motor tersebut.

Sirkuit Internasional Sepang adalah salah satu dari 13 sirkuit berbeda yang telah digunakan untuk balap GP di Asia sejauh ini: Motegi (69 balapan GP), Sepang (65), Lusail (59), Suzuka (56), Shah Alam (21) , Shanghai (12), Buriram (12), Istanbul Park (9), Fisco/Fuji (8), Sentul (6), Mandalika (6), Johor (3), dan Buddh (3).

Sirkuit Sepang

  • Panjang lintasan: 5,54 km
  • Jarak balapan: 110,86 km (20 lap)
  • Pemenang GP Malaysia 2022: Francesco Bagnaia (Ducati)
  • Pole position 2022: Jorge Martin (Ducati)

Di sisi lain, MotoGP Malaysia sekaligus merupakan satu dari tiga balapan terakhir musim ini, sebelum akhir musim ditentukan di MotoGP Qatar dan MotoGP Valencia, dua pekan setelahnya.

Bagnaia (Ducati Lenovo) masih memuncaki klasemen sementara dengan total 389 poin. Sementara, pesaing terberatnya musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac) hanya terpaut 13 poin saja dari Bagnaia.

Bagnaia berpotensi memperpanjang keunggulannya jika berhasil memenangkan atau berdiri di podium pada Sprint dan balapan utama di Sepang, akhir pekan nanti.

Jika ia berhasil, maka pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut sekaligus mengulangi pencapaiannya tahun lalu, di mana ia berhasil mengalahkan rekan satu timnya, Enea Bastianini, di sirkuit yang sama.

Sementara itu, Martin yang sudah sangat dekat untuk memuncaki klasemen musim ini, juga berpeluang besar buat mencegah Bagnaia mempertahankan gelar juara dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya