Sport
Jumat, 11 September 2015 - 04:25 WIB

MOTOGP SAN MARINO 2015 : The Doctor Dalam Tekanan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tak mudah bagi Valentino Rossi untuk unjuk gigi di kandang sendiri, San Marino, mengingat semua punya ekspektasi tinggi terhadap pembalap berjuluk The Doctor ini. Dia dalam tekanan. Ist/motogp.com

MotoGP San marino 2015 bakal menjadi ajang balapan penuh teknan bagi The Doctor, julukan Valentino Rossi. Mengapa?

Solopos.com, MISANO—Valentino Rossi siap bersaing di depan pendukung sendiri di GP San Marino, Sirkuit Misano, Minggu (13/9/2015), dengan mempertahankan keunggulan sebagai pemuncak klasemen sementara Moto GP. Tapi, tak mudah unjuk gigi di kandang mengingat semua punya ekspektasi tinggi terhadap pembalap berjuluk The Doctor ini. Dia dalam tekanan.

Advertisement

Kemenangan luar biasa di GP Inggris, Sirkuit Silverstone, dua pekan lalu, membikin pembalap Yamaha itu unggul 12 poin dari sang rekan, Jorge Lorenzo. Namun, inilah yang membuat kejuaraan musim 2015 disebut sebagai tahun paling kompetitif sepanjang sejarah lantaran selisih poin yang cukup dekat antarpembalap.

Balapan kampung halaman ini mengingatkan publik akan aksi dramatis Rossi musim lalu. Juara dunia tujuh kali Moto GP asal Italia ini menang setelah berhasil mempecundangi jagoan Honda, Marc Marquez. Memori manis tersebut hendak diulang Rossi sebagai hadiah istimewa fans di Misano. Bahkan, pembalap berusia 36 tahun sudah menyiapkan desain helm khusus yang akan ia pamerkan, Sabtu (12/9/2015) pagi.

“Begitu banyak tekanan yang saya dapatkan. Terutama dari fans, teman, dan keluarga, tapi saya menyukainya. Misano selalu membawa atmosfer yang luar biasa. Apalagi letaknya dekat dengan kampung halaman saya,” ungkap Rossi, dilansir motogp.com, Kamis (10/9/2015).

Advertisement

Sang rekan, Lorenzo, siap membalas hasil buruk di Silverstone lalu meski ia harus berduel dengan Rossi yang mendapat dukungan penuh publik Misano. Kegagalan juara dunia dua kali itu naik podium di GP Inggris membikin takhta yang ia idam-idamkan sedikit melebar. Tapi, peluang Spaniard berusia 28 tahun itu masih terbuka lebar.

Selisih 12 poin dari Rossi bukan sesuatu yang mustahil untuk disalip. Apalagi Lorenzo pernah mengklaim tiga kali podium utama beruntun dari musim 2011 hingga 2013. Selain itu, ia finis sebagai runner up empat kali, yakni 2008, 2009, 2010, dan 2014.

“Sekarang saya fokus ke Misano karena ini trek yang spesial bagi kami dan Yamaha. Saya tahu Valentino sangat bagus jika berlaga di rumah sendiri. Namun, saya cukup cepat di trek ini dalam beberapa kesempatan hingga mampu meraih kemenangan. Kita lihat apa yang akan terjadi,” papar Lorenzo, dilansir crash.net. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif