Sport
Selasa, 9 April 2013 - 12:18 WIB

MU v CITY: Dikecam Karena Tolak Penghormatan Untuk Margaret Thatcher

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manchester United VS Manchester City-Reuters

 

Manchester United VS Manchester City-Reuters

Advertisement

JAKARTA–Persaingan sengit antara Manchester United versus Manchester City ternyata melupakan penghormatan kepada Margaret Thatcher, mantan perdana menteri Inggris yang wafat sebelum pertandingan Derbi Manchester tadi malam, Senin (8/4).

Bahkan kedua tim tidak melakukan upacara mengheningkan cipta sejenak ataupun penggunaan ban hitam di lengan untuk menghormati kematian Baroness Thatcher. Dalam derby Manchester di Old Trafford tersebut MU dipermalukan telak 1-2 oleh City.

Advertisement

Bahkan kedua tim tidak melakukan upacara mengheningkan cipta sejenak ataupun penggunaan ban hitam di lengan untuk menghormati kematian Baroness Thatcher. Dalam derby Manchester di Old Trafford tersebut MU dipermalukan telak 1-2 oleh City.

Mantan Perdana Menteri, yang telah menderita serangan penyakit selama bertahun-tahun, meninggal dengan tenang pada usia 87 karena penyakit stroke.

Seperti dilansir Daily Mail, biasanya klub sepak bola dapat memilih untuk menandai berlalunya peristiwa penting dengan memakai ban lengan hitam atau mengheningkan cipta selama satu menit.

Advertisement

Tadi malam kantor Perdana Menteri di Downing Street dan Gereja Westminster Abbey menurunkan bendera setengah tiang untuk mengenang Thatcher. Namun, Manchester United justru menyatakan mereka tidak memiliki rencana untuk mengheningkan cipta sebelum pertandingan ataupun memakai ban lengan hitam.

Seorang juru bicara Liga Premier berkata, “Liga Premier tidak akan meminta klub melakukan keheningan satu menit sebelum pertandingan untuk mengenang Baroness Thatcher.”

Kantor PM di Downing Street mengatakan Thatcher adalah seorang tokoh politik kontroversial tapi akan menerima pemakaman seremonial dengan penghormatan militer di Katedral St Paul.

Advertisement

Semasa menjadi perdana menteri, Thatcher menghadapi dua tragedi terbesar yang memukul sepakbola Inggris. Pada 1985, 56 penggemar sepak bola tewas terbakar di Stadion Valley Parade Bradford.

Empat tahun kemudian, 96 orang kehilangan nyawa mereka selama Piala FA semi final antara Nottingham Forest dan Liverpool di Hillsborough.

Setelah terjadinya bencana Hillsborough, PM Thatcher mendapatkan informasi yang salah oleh seorang polisi senior yang menyebutkan bencana itu terjadi karena ulah Fans Liverpool yang mabuk, pernyataan yang menuai kecaman Liverpudlian.

Advertisement

Perdana Menteri David Cameron baru-baru ini mengeluarkan ‘permintaan maaf yang mendalam’ setelah sebuah laporan independen menunjukkan polisi telah gagal melakukan hal yang cukup untuk membantu korban dan telah mencoba untuk menyalahkan penggemar Liverpool.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif