SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KLATEN — Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Klaten memilih wait and see ihwal wacana penggunaan Stadion Trikoyo, Klaten, sebagai markas sementara Persis Solo di Liga 2 musim depan. Meski demikian, Askab mengirim sinyal tetap akan memprioritaskan PSIK Klaten untuk bermain di Trikoyo ketimbang tim lain.
Ketua Askab PSSI Klaten, Ardhana, mengaku sejauh ini belum ada pembicaraan serius soal wacana Stadion Trikoyo sebagai homebase sementara Laskar Sambernyawa. Sebagai informasi, usulan tersebut muncul dari Pasoepati yang ingin markas Persis lebih dekat secara geografis dari Solo. Manajemen sebelumnya telah memilih Stadion Wilis, Madiun, untuk menjadi homebase Persis musim depan.
“Kami belum bisa bicara apa-apa [soal wacana Persis bermarkas di Trikoyo] karena ini keputusan strategis, harus melibatkan banyak pihak untuk mengkaji,” ujar Ardhana saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (24/11/2018).
Sejatinya bukan kali ini saja Stadion Trikoyo diwacanakan sebagai kandang Persis. Musim lalu stadion berkapasitas 10.000 orang itu juga dibidik sebagai markas Dedi Cahyono dkk. menyusul renovasi Stadion Manahan meski akhirnya manajemen lebih memilih Stadion Wilis. Tahun lalu Persija Jakarta juga sempat menjajaki Trikoyo sebagai salah satu lokasi bertanding.
Ardhana mengaku memilih menunggu kejelasan apabila Persis serius bermarkas di Kota Bersinar. Namun pihaknya menegaskan tetap akan mengutamakan PSIK apabila banyak agenda pertandingan yang bentrok.
Menurut Ardhana, jadwal penggunaan Stadion Trikoyo musim depan kemungkinan cukup padat mengingat PSIK turun di Liga 3 hingga Piala Soeratin. “Kami juga sudah menyusun program rinci untuk menghadapi kompetisi musim depan. Tentu prioritas utama tetap untuk PSIK,” ujarnya.
Sekretaris Umum PSSI Klaten, Roni Anom Satria, enggan berspekulasi ihwal wacana kepindahan Persis ke Stadion Trikoyo. Pihaknya mengaku akan berkoordinasi lebih dulu dengan Asprov PSSI Jawa Tengah ihwal kelayakan Stadion Trikoyo digunakan sebagai homebase tim lain. Apalagi Persis memiliki jumlah pendukung yang mencapai puluhan ribu di tiap pertandingan. “Regulasinya juga harus diperhatikan,” kata dia.