SOLOPOS.COM - Cesare Prandelli (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Cesare Prandelli memutuskan mundur sebagai pelatih Valencia.
Solopos.com, VALENCIA — Mundurnya Cesare Prandelli dari kursi pelatih Valencia menyisakan konflik berkepanjangan. Manajemen tim menyayangkan sikap Prandelli yang menjadikan kebijakan transfer sebagai alasan untuk mundur. Valencia pun sementara ditangani Salvador “Voro” Gonzalez sebagai kartaker.
Sejak didatangkan awal Oktober 2016 lalu, Prandelli bisa dibilang gagal memenuhi ekspektasi pendukung Los Ches, julukan Valencia. Alih-alih mengalami peningkatan performa, Dani Parejo dkk. justru berada di bibir jurang degradasi dengan 12 poin dari 15 pertandingan.
Prandelli pun meminta manajemen mendatangkan sejumlah pemain di Januari 2017 ini. Namun manajemen menolak transfer beberapa pemain karena nilainya cukup mahal. Hal inilah yang membuat Prandelli murka. Sang pelatih akhirnya memilih hengkang karena menganggap klub mengingkari janji.
Menurut Prandelli, Valencia menjanjikan penambahan skuat saat dirinya ditunjuk sebagai pelatih tiga bulan lalu. Direktur Olahraga Valencia, Suso Garcia Pitarch, menilai langkah Prandelli meletakkan jabatan sebagai sikap yang tidak bertanggung jawab.
“Cesare menginginkan lima pemain baru. Kelima pemain tersebut punya bandrol harga yang mahal. Dia mengatakan andai mereka tidak didatangkan, maka ia akan pergi keesokan harinya,” ujar Suso seperti dilansir Valenciacf.com, Sabtu (31/12/2016).
Prandelli dikabarkan tertarik dengan sejumlah pemain seperti striker Juventus, Simone Zaza, duo Chelsea, John Obi Mikel dan Branislav Ivanovic, hingga winger Serbia yang bermain di Astana, Nemanja Maksimovic. Menurut Suso, Valencia tak bisa mendatangkan Zaza dan Obi Mikel dalam waktu bersamaan karena aturan financial fair play.
Di sisi lain, pemain yang hendak dilepas Los Ches seperti Dani Parejo belum kunjung laku. “Saya mengatakan dua nama dan dia harus memilih antara Zaza atau Obi Mikel,” tutur Suso yang sempat berpikir ingin mengundurkan diri bersama Prandelli.
Prandelli mengaku berat harus meninggalkan Valencia. Namun dia menilai ada yang salah di tim berlambang kelelawar itu. “Saya telah berusaha untuk mengubah sesuatu, tapi lingkungan ini diatur oleh orang yang peduli dengan angka. Sepak bola melampaui matematika, Anda butuh semangat dan perasaan,” ujarnya seperti dilansir Squawka.
Dengan mundurnya Prandelli, Valencia sudah berganti pelatih sembilan kali sejak Juli 2012. Voro yang sementara menggantikan Prandelli juga telah lima kali didaulat menjadi kartaker Valencia. Sebagai pelatih interim, catatan Voro cukup bagus dengan meraih delapan kemenangan dari 11 laga. Ujian terdekat Voro yakni saat timnya melawan Celta Vigo di Copa del Rey, Rabu (4/1/2016).