SOLOPOS.COM - Muscab PSSI Solo terkendala sejumlah persoalan. Ist/dok

Muscab PSSI Solo menghadapi sejumlah kendala, sehingga belum ada kejelasan kapan akan dilaksanakan.

Solopos.com, SOLO — Pengurus PSSI Solo mendesak organizing committee (OC) dan steering committee (SC) menggelar musyawarah cabang (muscab) pada awal Januari nanti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejauh ini, rencana penyelenggaraan muscab terkesan jalan di tempat. Padahal, forum tertinggi dalam kepengurusan PSSI Solo itu telah diagendakan sejak Januari 2014 lalu. Namun, muscab urung terlaksana hingga Persis Solo menyelesaikan pertarungan di Kompetisi Divisi Utama (DU) musim lalu.

Oleh sebab itu, pengurus PSSI Solo ingin muscab digelar sebelum DU musim depan kembali diputar pada 19 Februari 2015. “Malam ini [kemarin] kami memanggil OC dan SC untuk meminta kejelasan soal persiapan muscab. Kalau kami sih inginnya muscab segera digelar, paling tidak awal Januari. Tapi, tergantung bagaimana panitianya,” tutur Penasehat PSSI Solo, Teddy Agoeng Soelistyo, saat dihubungi Espos, Selasa (23/12/2014).

Selama ini, penundaan muscab selalu dijadikan asalan belum dimulainya pembentukan tim Persis untuk menghadapi DU 2015. Kendati demikian, Teddy menilai pembentukan skuat Laskar Sambernyawa bisa dimulai lebih dulu tanpa harus menanti muscab digelar.

“Ya, begitu juga bisa [pembentukan tim sebelum muscab], tergantung kemauan masing-masing [pengurus]. Nanti akan kami bahas dalam rapat. Intinya, muscab penting untuk menghidupkan organisasi,” jelas Teddy.

Jika muscab terpaksa ditunda hingga pengujung Januari, sambung Teddy, pengurus harus segera membentuk manajemen sementara untuk mengawali persiapan tim Persis. “Dalam rapat kali ini, kami baru akan menerima laporan dari manajemen musim lalu. Ya tergantung bagaimana laporannya. Kalau mereka [manajemen lama] bersedia ya bisa melanjutkan mengurusi tim musim depan, tapi kalau tidak bersedia ya kami akan menunjuk manajemen baru,” ujar dia.

Sebelumnya, Ketua OC, Agung Budiharjo, menuturkan penundaan muscab terjadi lantaran kendala finansial yang dialami panitia. Menurut dia, penyelenggaraan muscab membutuhkan dana sekitar Rp15 juta. Namun, KONI Solo hanya memberi kucuran dana sekitar Rp2,5 juta.

“Kalau lebih ngirit bisa juga sih. Misalnya, untuk tempat meminjam di DPRD [Solo] dan memanfaatkan akses lain. Tapi, hal-hal lain kan juga perlu biaya, paling enggak sampai Rp7,5 juta,” ulas dia.
Jika persoalan dana telah terlesaikan, Agung optimistis muscab bisa digelar pada pekan pertama Januari nanti. Dengan demikian, PSSI Solo bisa segera membentuk kepengurusan sekaligus manajemen anyar Persis. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya