SOLOPOS.COM - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berpose seusai penganugerahan trofi juara BWF Dubai World Superseries Finals, Minggu (17/12/2017) malam WIB. (Badmintonindonesia.org)

Marcus/Kevin mencatatkan sejumlah rekor usai memenangi BWF Super Series Finals 2017.

Solopos.com, ABU DHABI – Tahun 2017 ini benar-benar menjadi musim yang fantastis bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Selama setahun ini, ganda putra kebanggaan Tanah Air itu menapaki 9 final, meraih 7 gelar, termasuk dua kali hattric, plus bertengger di ranking satu dunia.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Tahun 2017 ditutup Kevin/Marcus dengan manis dengan menjuarai BWF World Superseries Finals di Hamdan Sports Complex Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (17/12/2017). Jumping smash Marcus yang tak bisa dikembalikan ganda Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan, pada babak final memastikan mereka juara di turnamen penutup musim yang mempertemukan para pebulu tangkis terbaik dunia itu.

Luapan kepuasan pun terlihat dalam selebrasi Kevin/Marcus. Kevin menepuk-nepuk lapangan dengan tangan kanan yang terkepal. Sedangkan Marcus merebahkan badan dan telentang seolah melepaskan semua beban yang tersampir di pundaknya selama setahun ini.

Pada 2016, duet Kevin/Marcus telah mempersembahkan tiga trofi Superseries. Namun, mampu memborong tujuh gelar dalam setahun merupakan pencapaian yang sebelumnya tak pernah terlintas dalam benak Minions.

Marcus/Kevin membuka 2017 dengan gelar All England. Setelah itu keran juara seolah mengalir deras tanpa henti. Setelah meraih All England, Kevin/Marcus berturut-turut memenangi India Open dan Malaysia Open. Minions kembali merengkuh titel Japan Open.  Ia kemudian mengukir hattrick keduanya di 2017 dengan gelar China Open, Hong Kong Open, dan Dubai World Superseris Finals. Hanya trofi Korea Open dan Denmark Open yang gagal mereka bawa pulang ke Tanah Air. Pada dua turnamen itu, langkah Kevin/Marcus kalah di babak pamungkas.

“Kemenangan kali ini bener-benar terasa spesial, sangat luar biasa buat kami bisa dapat hattrick kedua kalinya tahun ini, Kami bisa dapat gelar ketujuh selama setahun. Saya tidak pernah menduga bisa dapat tujuh gelar Superseries dalam setahun, ini baru pertama kali, tidak menyangka, ini benar-benar mukjizat,” ungkap Kevin, seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Kevin/Marcus mencatatkan sejarah baru di panggung bulu tangkis dunia. Mereka menjadi  pebulu tangkis pertama yang mampu mencatat rekor tujuh gelar juara di Superseries, termasuk Superseries Finals, dalam setahun kalender.

Kevin/Marcus melewati rekor ganda putra legendaris Korsel, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong yang pernah memborong enam gelar Superseries pada 2015. Dua tahun lalu, Yong-dae/Yeng-seong merengkuh trofi Australia Open, Japan Open, Korea Open, Denmark Open, France Open, dan Hong Kong Open.

Menariknya, Kevin/Marcus menorekan catatan milestone itu dalam usia yang relatif lebih muda dari lawannya. Kevin berusia 22 tahun, sementara Marcus berumur 26 tahun. Sebagai perbandingan, saat Yong Dae menorehkan enam gelar pada 2015, dia berusia 27 tahun, sedang  Yeon-seong berumur 29 tahun.

Marcus/Kevin juga melewati para seniornya dalam hal jumlah gelar superseries. Duo Minions kini memiliki 10 gelar superseries mengalahkan pasangan terdahulunya Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan dan Markis Kido/Hendra Setiawan yang masing-masing punya sembilan gelar superseries.

“Terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang suka badminton. Jangan bosan-bosan ya dukung kami,” ujar Marcus sambil tersenyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya