Dalam laga menjelang playoff yang dimulai akhir pekan ini, Duncan mencetak 18 poin dan delapan rebound. Sementara Danny Green menambahkan 18 poin dan Tony Parker mengemas 13 poin.
Hasil itu melejitkan Spurs dengan delapan kemenangan beruntun dan tidak perlu memusingkan dua laga tersisa di musim reguler. Spurs semakin percaya diri karena tim yang akan dihadapinya di playoff nanti merupakan tim paling lemah di delapan besar Wilayah Timur.
“Senang sekali rasanya bisa berada dalam situasi ini, tapi kalau kita lihat akhir tahun lalu, seseorang bisa menyelinap dan dengan mudah mengambilnya. Harapannya, kami bisa berusaha lebih baik lagi tahun ini dan kami semua terhindar dari cedera,” beber Duncan, seperti dilansir Yahoosports.
Kesuksesan Spurs dalam memupuskan ambisi Thunder di puncak klasemen tidak lain berkat donasi dari tiga pemain kuncinya, termasuk Duncan, Parker dan Manu Ginobili. Meski sudah tidak muda lagi, mereka acap kali membawa tim asal San Antonio itu menang di pertandingan krusial.
Di kubu Blazers, Wesley Matthews mencapai 24 poin. Sayang, Matthews tidak bisa menghindarkan timnya dari enam kekalahan beruntun dan tidak mungkin lagi bisa mengejar tiket playoff (delapan besar) Wilayah Barat yang tinggal tersisa satu lembar.
“Seandainya kami tahu kami akan ke playoff, kami akan terus bermain,” jelas Matthews.