SOLOPOS.COM - Power foward Satria Muda Britama, Galank Gunawan, mencoba menerobos pertahanan Pelita Jaya Jakarta dibayangi Dimas Aryo Dewanto dalam pertandingan big match Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Sritex Arena Solo, Jumat [15/3] malam. Pada pertandingan tersebut Galank Gunawan berhasil memecahkan rekor sebagai pemain pertama NBL yang mencetak 1000 rebound. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Power foward Satria Muda Britama, Galank Gunawan, mencoba menerobos pertahanan Pelita Jaya Jakarta dibayangi Dimas Aryo Dewanto dalam pertandingan big match Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Sritex Arena Solo, Jumat [15/3] malam. Pada pertandingan tersebut Galank Gunawan berhasil memecahkan rekor sebagai pemain pertama NBL yang mencetak 1000 rebound. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

SOLO – Dell Aspac Jakarta sukses melaksanakan misi sapu bersih dalam lanjutan kompetisi Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia seri IV. Aspac pun memperpanjang rekornya menjadi tim yang tak terkalahkan selama 21 laga dan hanya sekali tersandung saat melawan Satria Muda Britama Jakarta di Seri II Jakarta, akhir tahun lalu.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Kami senang bisa menyapu bersih seri Solo ini. Kami memang tidak banyak melakukan rotasi pemain karena ingin mengamankan hasil bagus. Kemungkinan di Seri Bali kami melakukannya,” ungkap asisten pelatih Aspac, Antonius Joko Endratmo, Minggu (17/3/2013) malam.

Joko memaparkan, rotasi pemain akan banyak dilakukan di Seri V yang bakal digelar di Bali pada 30 Maret hingga 7 April mendatang. Pasalnya, Aspac akan bermain lebih santai, lantaran jalur playoff untuk memperebutkan tahta NBL musim ini sudah setengah jalan berada di tangan.

Anak didik Rastafari Horongbala ini membukukan rekor yang nyaris sempurna. Solo merupakan sapu bersih ketiga Aspac di antara empat seri musim ini yang telah berlangsung.

Sebelumnya, Dirk Mario Gerungan dkk juga menyapu bersih Seri I Bandung dan Seri III Malang. Selama enam kali bertanding di Solo, sepanjang itu pula Aspac memetik kemenangan. Di partai terakhir Gerungan dkk ini mempermalukan Garuda Kukar Bandung 55-46. Mereka tak memberi kesempatan bagi Wendha Wijaya dkk untuk mencicipi manisnya kemenangan seperti saat mengalahkan Satria Muda Britama Jakarta di laga perdana.

“Babak playoff merupakan pertarungan hidup mati. Kami tidak boleh seperti musim lalu. Sudah susah payah sampai babak final ternyata kita kalah dari Satria Muda. Kami tidak ingin hal ini terjadi lagi. Harus juara,” imbuhnya.

Menurutnya, peta persaingan di musim ini lebih ketat. Pasalnya, tim-tim lain juga melakukan banyak perubahan. Hal ini terbukti dari hasil pertandingan yang cukup beragam di seri IV ini. Oleh karena itu, ia ingin timnya tetap fokus melanjutkan misi sapu bersih di dua seri  tersisa.

Sementara itu, kubu Satria Muda Britama Jakarta juga optimistis bisa lolos ke babak playoff dan mereguk kesuksesan seperti musim lalu.  Meski sempat kalah di laga perdana seri IV ini, Galank Gunawan dkk mampu bangkit dan mencatatkan serentetan kemenangan. Termasuk memenangi drama buzzer beater melawan Pelita Jaya Energi MP Jakarta.

“Kami ingin menang lagi seperti tahun lalu. Meskipun musim ini permainan kami naik turun. Akan tetapi, kami yakin bisa masuk playoff dan kembali seperti musim lalu,” jelas power forward SMB, Galank Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya