SOLOPOS.COM - SATRIA MUDA MENANG--Foward Satria Muda Britama Arki Dikania Wisnu mencoba menerobos adangan dua pemain Comfort Mobile BSC Jakarta dalam pertandingan <i>Flexi NBL Indonesia</i><i> di Sritex Arena Solo, Sabtu (14/1/2012). Satria Muda menang dengan skor 70-37. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)</i>

SATRIA MUDA MENANG--Foward Satria Muda Britama Arki Dikania Wisnu mencoba menerobos adangan dua pemain Comfort Mobile BSC Jakarta dalam pertandingan Flexi NBL Indonesia di Sritex Arena Solo, Sabtu (14/1/2012). Satria Muda menang dengan skor 70-37. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Satria Muda (SM) Britama Jakarta mendulang kemenangan ke lima di seri II Flexy National Basketball League (NBL) Indonesia yang dihelat di Sritex Arena, Solo, setelah mempecundangi Comfort Mobile BSC Jakarta, 37-70, Sabtu (14/1) sore. CLS Knights Surabaya menjadi tim penantang terakhir SM di seri itu, Minggu (15/1) sore.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Pertarungan dengan CLS itu sekaligus sebagai ajang pembuktian kokohnya anak asuh Octaviarro Tamtelahitu, sebagai tim yang belum terkalahkan di Solo. Di klasemen sementara, CLS duduk di urutan tiga di susul SM yang masing-masingnya mengantongi total poin 725 dan 711 dari 10 kali pertandingan yang dilakoni.

Sukses CLS mengalahkan pemegang klasemen sementara, Pelita Jaya Esia Jakarta, dengan skor akhir 69-48, menjadi catatan Octaviarro sebelum menghadapi pertandingan terakhir di seri Solo nanti.

“Mereka sedang confidence setelah mengalahkan Pelita dan mereka finalis (finalis NBL 2010-2011) dan kami harus menghargai itu. Sementara kami belum pernah bertemu mereka, baik di turnamen maupun sparing partner,” kata dia kepada Solopos.com seusai pertandingan.

Kuatnya pertahanan CLS saat meladeni Pelita, cukup membuat Octaviarro angkat topi. “Mereka kuat di defence dan kami harus lebih offensive, kalau tidak bisa keter (kedodoran-red),” tandasnya.

Selain itu, pertambahan sejumlah pemain di tubuh Pelita dirasanya menjadi perkembangan yang timpang dibanding kekuatan timnya saat ini. Pasca berpindahnya pendulang poin SM ke ASEAN Basketball League (ABL), yakni Rony Gunawan dan Amin Prihantono. “Saya mungkin memasang Welly untuk mengganti mereka,” tambah dia.

Sementara, target Octaviarro untuk SM mendekati terpenuhi untuk seri tersebut. Minimal TO pada statistik pertandingan Seri I Bandung yang berkutat di angka 27 saat ini mulai ditekan menjadi 17. Meningkatnya umpan yang terkonversi ke poin, membuatnya sedikit lega.

BSC tampil merapatkan barisan pertahanan namun beberapa kali serangan cenderung tak terkonversi. Galang Gunawan juga tampil sebagai pencetak poin dominant di pertandingan itu.

(JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya