SOLOPOS.COM - Pemain Satria Muda Britama Jakarta, Wisnu Arki (kanan), mendapat pengawalan pemain Satya Wacana Angsapura Salatiga Nasution dalam laga Speedy NBL dan WNBL seri IV Solo di Sritex Arena Minggu (10/3/2013). JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Pemain Satria Muda Britama Jakarta, Wisnu Arki (kanan), mendapat pengawalan pemain Satya Wacana Angsapura Salatiga Nasution dalam laga Speedy NBL dan WNBL seri IV Solo di Sritex Arena Minggu (10/3/2013). JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

SOLO – Kekalahan atas Garuda Kukar Bandung dengan skor tipis 53-56 pada laga perdana Seri Solo Speedy National Basketball League (NBL) 2013, Sabtu (9/3/2013), memang menyakitkan bagi Satria Muda (SM) Britama Jakarta.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Meski demikian, kesalahan itu tampaknya telah dilupakan SM saat melakoni duel dengan Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga (SWA) di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (10/3/2013). Terbukti, Galanx Gunawan dkk. kembali tampil impresif dengan menaklukan SWA dengan skor telak 80-60.

Skuat besutan Octaviarro Romely ini semula memang terlihat telat panas. Namun, lambat laun SM mampu menemukan irama permainan dan menggebuk SWA.

Di detik-detik awal, Rony Gunawan seakan tak berdaya menghadapi kerja sama apik yang dibangun SWA. SM baru bisa mendulang poin ketika sudah tertinggal 7-0 pada kuarter pertama.

Free throw yang dilesakkan shooting guard SM, Bonanza Siregar, membuka jalan timmnya untuk mengumpulan poin. Small forward, Arki Dikania Wisnu pun menutup kuarter pertama dengan keunggulan 13-11 atas SWA.

Pada kuarter kedua SW mencoba menyamakan visi untuk bermain menekan seperti pada babak sebelumnya. Lewat dua guard-nya, Respati Ragil serta Budi Sucipto masing-masing sukses menyumbang tembakan tiga angka dan menempel ketat perolehan poin SM. Namun, lagi-lagi SM memperlebar jarak lewat tangan sang raja rebound, Galank Gunawan. Point forward SM, Frida Aris mengemas three point dan mempertahankan keunggulan di kuarter ini dengan skor 33-24.

Sayangnya, permainan apik yang diperlihatkan Budi dkk di babak pertama tak bisa dipertahankan. Sebaliknya, permainan yang tidak konsisten ini justru membawa malapetaka bagi timnya. Di paruh kedua, anak didik Yohanes Elly ini semakin kehilangan irama. Sedangkan rivalnya, SM justru kian padu.

Center SM, Rony Gunawan bergerak aktif di net lawan sehingga memperlebar jarak dengan SWA. Bonanza Siregar membawa timnya semakin di atas angin saat mengakhiri kuarter ini dengan kedudukan 56-43.

SWA berupaya untuk bangkit namun sia-sia. Di kuarter terakhir permainan seakan menjadi milik SM sepenuhnya. Meskipun, guard SWA, Adheska mencetak dua kali three point, tetapi tak bisa menolong timnya untuk melampaui skor lawan.

“Konsistensi permainan anak-anak sangat kurang. Mereka bagus di kuarter pertama, tetapi sayangnya tidak bisa melanjutkan hal positif di babak selanjutnya,” ungkap asisten pelatih SWA,  Efry Meldi, kepada wartawan seusai pertandingan.

Efry mengungkapkan, anak-anaknya mencoba belajar dari kesalahan yang dilakukan saat berhadapan dengan PJE. Sayangnya, mereka belum mampu membendung laju anak-anak SM yang bermain lepas.

Pada partai lebih awal, Garuda Kukar juga memetik hasil apik dengan membungkam NSH GMC Riau 65-45.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya