Sport
Senin, 7 Mei 2018 - 00:25 WIB

New Zealand Open 2018: 2 Wakil Kalah di Final, Indonesia Tanpa Gelar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, AUCKLAND</strong> &mdash; Harapan Indonesia merengkuh <a href="http://sport.solopos.com/read/20180501/481/913666/daftar-skuat-indonesia-di-piala-thomas-dan-uber-2018">Piala Thomas</a> untuk kali pertama sejak 2002 tampaknya bakal menempuh ujian mahaberat. Pemain dari negara lain seperti Tiongkok dan Taiwan terus menebar ancaman dengan menjuarai sejumlah kejuaraan jelang Piala Thomas, 20-27 Mei 2018.</p><p>Terakhir, kontingen Indonesia dipaksa nirgelar di New Zealand Open 2018 setelak ditaklukkan dua wakil negara tersebut di final tunggal putra dan ganda putra, Minggu (6/5/2018). Tunggal putra Indonesia, <a href="http://sport.solopos.com/read/20180504/481/914410/melaju-ke-semifinal-new-zealand-open-2018-jonatan-tantang-wakil-india">Jonatan Christie</a>, harus menyerah pada pemain senior Tiongkok, Lin Dan, dengan skor 14-21, 19-21 di Auckland. Kekalahan ini cukup menyakitkan karena Jonatan sempat unggul 18-13 di game kedua.</p><p>Namun strategi mengulur waktu Lin Dan bikin Jonatan kehilangan momentum sehingga takluk 19-21. Bagi Lin Dan, gelar itu amat berharga untuk memacu motivasi jelang Piala Thomas. Ini karena sang pemain selalu gagal meraih trofi sejak Malaysia Open 2017.</p><p>Mantan Ketua PBSI, Gita Wirjawan, tetap memuji performa Jojo, julukan Jonatan, meski gagal meraih juara. Kekalahan itu dinilai bisa menjadi pelajaran berharga bagi Jojo untuk menghadapi Piala Thomas. Di final New Zealand Open, cara mengatur tempo Jojo memang masih kurang matang ketimbang Lin Dan.</p><p>&ldquo;Tetap semangat Jojo. Anggap saja pemanasan untuk Thomas Cup,&rdquo; ujar Gita dalam akun Twitter-nya, Minggu.</p><p>Di laga tersebut, Lin Dan dianggap memakai strategi licik yakni dengan &ldquo;drama pel lantai&rdquo; untuk memulihkan staminanya yang mulai kedodoran. Setelah sukses mengulur waktu, Lin Dan langsung melesat dan menang 21-19 untuk memastikan gelar di keikutsertaan pertamanya di New Zealand Open.</p><p>Sementara itu Berry Angriawan/Hardianto harus puas menjadi runner up setelah diempaskan pasangan Taiwan, Chen Hung Lin/Wang Chi Lin, 21-17, 21-17. Di Auckland, Taiwan memang tampil perkasa dengan meraih dua trofi meski hanya memboyong empat pemain. Taiwan juga meraih trofi di ganda campuran setelah Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin membekuk pasangan Korea Selatan, Seung Jae Seo/Chae Yujung, 21-19, 14-21, 21-19.</p><p>Dominasi Taiwan ini jelas menjadi ancaman serius Indonesia di Piala Thomas selain Tiongkok dan juara bertahan Denmark. Apalagi mereka masih menyimpan tunggal putra andalannya, Chou TIen Chen, agar tampil fit di Bangkok.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif