Sport
Rabu, 9 Oktober 2019 - 05:30 WIB

NPC Indonesia Ikuti 2 Ajang Bergengsi di Australia

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menpora Imam Nahrawi menyalami atlet National Paralympic Commitee Indonesia di hotel Lor In Dwangsa, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (12/9). Para Atlet tersebut akan berlaga di Asean Para Games. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 18 atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia bakal bertarung dalam INAS Global Games 2019 di Brisbane, Australia, 12-19 Oktober 2019. Atlet Indonesia akan turun di cabang olahraga atletik, tenis meja dan renang.

Sebagai informasi, INAS Global Games merupakan ajang olahraga internasional terakbar untuk atlet tuna grahita. Tak kurang 1.000 atlet dari penjuru dunia bakal mengikuti kejuaraan tersebut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, ada tiga kategori tuna grahita yang dapat mengikuti kejuaraan itu yakni atlet ber-IQ di bawah 75, down syndrome serta pengidap autisme berat. Namun kali ini NPC Indonesia hanya mengirimkan atlet dengan kategori IQ di bawah 75.

“Sebab kategori itulah yang dipertandingkan dalam Paralympic Tokyo 2020,” ujar Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, Selasa (8/10/2019).

Rima menjelaskan hasil dari ajang INAS Global Games dapat menunjang kesempatan tampil para atlet di Paralympic. Di sisi lain, ajang bergengsi itu dapat menjadi pengalaman berharga bagi atlet apabila akhirnya tidak tembus ke ajang Tokyo 2020. Rima mengatakan seluruh atlet yang dibawa di Tokyo telah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

Advertisement

Disinggung mengenai target prestasi, pihaknya menaruh harapan besar pada cabang atletik. “Atletik kami sedang bagus, semoga bisa meraih medali,” kata dia.

Selain ajang di Brisbane, NPC mengirimkan tiga atletnya untuk mengikuti World Shooting Para Sport di Sydney, 11-18 Oktober 2019. Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengatakan tidak sembarang atlet dapat mengikuti kejuaraan tersebut.

Seluruh peserta World Para Shooting, imbuhnya, adalah atlet undangan yang telah memenuhi kualifikasi tertentu. “Hasil bagus di ajang ini bisa membuat mereka otomatis tampil di Paralympic 2020,” ujar Senny.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Atlet Difabel
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif