Sport
Senin, 28 Agustus 2023 - 10:03 WIB

Ofisial Newcastle Ini Ejek Jurgen Klopp, tapi Akhirnya Malu Sendiri

Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - pelatih Liverpool Jurgen Klopp. (Instagram/liverpool).

Solopos.com, SOLO–Situasi panas di pertandingan Newcastle United vs Liverpool dalam laga pekan ke-3 Premier League/Liga Premier Inggris 2023/2024, Minggu (27/8/2023) waktu setempat, merembet hingga bench ofisial di pinggir lapangan.

Asisten manajer Newcastle, Jason Tindall, terlihat mengejek pelatih Liverpool Jurgen Klopp setelah Virgil van Dijk diusir keluar lapangan akibat mendapat kartu merah.

Advertisement

Saat itu, Newcastle memimpin 1-0. Namun, akhirnya Liverpool memenangi pertandingan meski bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama berkat dua gol Darwin Nunez. The Reds sukses membungkus poin penuh di kandang The Magpies, St. James’ Park.

Dikutip Solopos.com dari Daily Mail, Senin (28/8/2023), awalnya Newcastle membuka skor pada menit ke-25 lewat gol Anthony Gordon yang memanfaatkan kesalahan Trent Alexander-Arnold. Setelah gol itu, Newcastle mendominasi permainan.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Daily Mail, Senin (28/8/2023), awalnya Newcastle membuka skor pada menit ke-25 lewat gol Anthony Gordon yang memanfaatkan kesalahan Trent Alexander-Arnold. Setelah gol itu, Newcastle mendominasi permainan.

Mereka terus menekan pertahanan Liverpool yang dikawal sang kapten Virgil van Dijk. Tak lama setelah gol itu Virgil mendapat kartu merah setelah melanggar Alexander Isak.

Hal itu membuat Klopp marah di bangku cadangan. Dia meluapkan kemarahan kepada perangkat pertandingan. Saat itulah Tindall meminta Klopp diam dengan menempelkan jari tangannya ke mulut ke arah Klopp. Tindakan itu seperti mengejek Klopp karena Liverpool sedang tertinggal 0-1.

Advertisement

Tak sedikit pendukung Newcastle senang dengan tindakan pria 45 tahun itu, tetapi banyak penggemar marah dengan apa yang mereka saksikan.

Seorang penonton mengatakan mestinya tindakan seperti itu tidak dilakukan. “Ketidakhormatan ini sangat besar. Orang yang belum pernah menjadi apa-apa dalam hidupnya meremehkan pelatih legendaris,” kata dia.

Pendukung Newcastle lainnya menyebut tindakan Tindall mencerminkan tidak adanya rasa hormat kepada pelatim tim lawan. “Semua ini adalah prasangka, ketidakhormatan, dan hal yang menjijikkan saat menonton pertandingan seperti ini. Benar-benar emosional,” ulas dia.

Advertisement

Pendukung The Magpies lainnya menyoroti catatan buruk Newcastle melawan Liverpool sejak Tindall bergabung dengan klub. “Newcastle belum pernah mengalahkan Liverpool sejak dia ada di sana,” ulas dia.

Pada akhirnya Tindall seperti terkena karma instan. Sebaliknya, Klopp bisa mengakhiri perasaan malu dari tim tuan rumah setelah Darwin Nunez masuk sebagai pemain pengganti dan menjadi pahlawan kemenangan Liverpool 2-1.

Liverpool bangkit dengan 10 pemain untuk mengejutkan tuan rumah dan meraih tiga poin dengan susah payah. Klopp meluapkan kegembiraannya di area teknis seperti membalas tindakan Tindall sebelumnya.

Advertisement

Pelatih Jerman itu tertawa setelah Nunez mencetak gol kedua dengan berpaling ke arah Tindall dan tersenyum. Itu merupakan perselisihan terbaru antara bangku Newcastle dan Liverpool sejak kedua tim bentrok di Anfield musim lalu.

Saat itu, FA menyelidiki setelah seorang pelatih Newcastle melemparkan botol air ke arah bangku cadangan lawan ketika Liverpool mencetak gol kemenangan akhir. Sementara, Fabian Schar harus dihentikan setelah merasa timnya dilecehkan oleh The Reds.

Pada kesempatan yang lain Klopp melemparkan sindiran kepada Tindall dan Newcastle pada awal musim ini saat ditanya tentang aturan baru Liga Inggris yang menyatakan bahwa hanya satu anggota staf pelatih tim yang boleh berdiri di area teknis pada satu waktu.

Klopp menyebut aturan itu hanya menjadi masalah untuk Newcastle, karena Tindall mendapatkan reputasi sejak lama sebagai  orang yang ingin menjadi pusat perhatian di depan manajer Eddie Howe.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif